Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menilai Idul Adha adalah momen untuk membangun persaudaraan substantif. Ini dikatakan usai menyerahkan sapi kurban miliknya kepada Pengurus Masjid Al Akbar Surabaya pada Minggu (11/8/2019).
Alasannya, karena daging kurban dibagikan kepada siapa saja yang membutuhkan tanpa melihat latar belakang dan perbedaan orang yang diberi.
“Daging kurban ini dibagikan kepada siapa saja yang membutuhkan.
Jadi tidak mengenal kelompok apa, agama apa, dari mana. Ini akan membangun persaudaraan substabtif. Menyapa dengan kesalehan sosial yang substantif dan solidaritas sosial yang substantif,” ujar Khofifah di Masjid Al Akbar Surabaya pada Minggu (11/8/2019).
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur bersama sapi kurban miliknya. Foto: Baskoro suarasurabaya.net
Ia mengatakan, Idul Adha adalah momen melatih kedermawanan dan sadaqah umat muslim. Ini diwujudkan melalui berkurban hewan untuk kemudian dibagikan pada yang membutuhkan.
“Harapannya kita menjadi bagian (umat, red) yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita pada Allah. Seperti dicontohkan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS,” jelasnya.
Sebagai informasi, selepas melaksanakan salat ied, Khofifah secara simbolis menyerahkan sapi kurban miliknya kepada pengurus Masjid Al Akbar Surabaya. Sapi ini berasal dari peternak di Solokuro, Lamongan. Sapi jenis Peranakan Ongole (PO) ini ditaksir mencapai berat 1 ton. (bas/iss)