Jumlah korban kecelakaan bus dan sepeda motor di Jembatan Kalilegi, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, pada Sabtu (7/12/2019) diketahui mencapai 56 orang.
AKBP Budi Hermanto Kapolres Blitar mengatakan bahwa 27 orang yang luka-luka dirawat di RS Wava Husada Kesamben. Sisanya, 5 orang meninggal dunia–satu di antaranya pengendara sepeda motor–dan 24 orang yang luka-luka dievakuasi dan dirawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar.
“Kelima jenazah sudah diserahterimakan ke keluarga. Bupati dan Kabid Pendidikan hadir dalam pengurusan jenazah,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya.
Adapun nama-nama korban meninggal yaitu:
1. Siti Fatimah, usia 50 tahun, warga Tulungagung;
2. Anita, usia 46 tahun, warga Tulungagung;
3. Naksabandi, usia 58 tahun, warga Tulungagung;
4. Kasiatin, warga Tulungagung;
5. Ridwan, usia 75 tahun, warga Sembung, Kesamben, Blitar (pengendara sepeda motor).
Bus pariwisata yang mengangkut rombongan guru TK Kalidawir Tulungagung mengalami kecelakaan hingga masuk ke sungai dekat SPBU Pagerwojo di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Sabtu (7/12/2019). Foto: Istimewa
Sementara, sopir bus yang belum diketahui namanya, mengalami luka berat sehingga belum bisa dimintai keterangan oleh polisi. “Kami hanya bisa berbicara dengan korban yang luka ringan dan sudah pulang,” kata Budi.
Perlu diketahui, bus pariwisata milik PO Fabian Anugrah Trans ini berangkat dari Tulungagung ke arah Malang dengan tujuan akhir akan ke Pasuruan. Saat melintas di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, bus bermomor polisi AG 7555 UR ini berusaha menghindari truk yang mogok di kiri jalan dekat Jembatan Kalilegi.
Pada saat bersamaan, ada sepeda motor yang melaju dari arah sebaliknya. Bus berbenturan dengan sepeda motor lalu masuk ke sungai yang berjarak sekira 10 meter dari permukaan jalan.
Sampai pukul 14.00 WIB, proses evakuasi bus belum selesai karena menunggu bantuan derek dari Malang Raya. Sementara arus lalu lintas di lokasi sudah lancar.(iss/ipg)