Proses identifikasi terhadap jenazah Kariyadi (45) yang diduga menjadi korban pembunuhan di Jalan Pragoto, Surabaya, Selasa (2/4/2019) dini hari, akhirnya selesai. Setelah berjam-jam di ruang autopsi, korban dipindahkan ke ruang jenazah dengan kondisi sudah terbungkus kain kafan.
Pihak rumah sakit pun langsung menyerahkan jenazah ke keluarga korban. Yanto kakak kandung korban bersama tiga keluarganya membawa jenazah ke rumah duka dengan mobil ambulans milik Pemerintah Desa Bungurasih.
Kepada media, Yanto mengungkapkan jenazah akan dimakamkan hari ini juga di kawasan Medaeng. Dia berharap, polisi segera mengusut kasus kematian adiknya yang tidak wajar ini.
Apabila memang benar adiknya korban pembunuhan, dia ingin polisi segera menangkap pelakunya dan memberi hukuman yang setimpal.
“Ini langsung kami bawa pulang ke rumah. Ya, segera dimakamkan di daerah Medaeng. Yang jelas, kalau memang itu kasus pembunuhan, kami harap pembunuhnya terungkap dan polisi pasti tahulah bagaimana yang terbaik nanti,” kata dia.
Sementara itu, Abdul Aziz Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr. Soetomo membenarkan bahwa memang ada sejumlah luka akibat senjata tajam di tubuh korban. Namun, dia enggan menyebutkan secara detail mengingat ini bukan kewenangannya menjawab.
“Memang dari pemeriksaan kami ada beberapa luka atau lebih dari dua luka dari jenazah. Dari situ, bisa diketahui mana luka yang menyebabkan membunuh atau tidak. Untuk lebih detail, saya tidak berwenang untuk menyampaikan silahkan ke penyidik,” kata dia.
Sekedar diketahui, Kariyadi (45) ditemukan meninggal dunia di Jalan Pragoto, Surabaya, Selasa (2/4/2019), sekitar pukul 02.30 WIB. Pria yang merupakan warga Sidoarjo ini diduga menjadi korban pembunuhan.
Kompol Masdawati Saragih Kapolsek Simokerto mengatakan, saat ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Kemudian, polisi juga menemukan adanya luka akibat senjata tajam di bagian dada dan jempol tangan kiri korban.
Berdasarkan hasil penelusuran polisi, korban diketahui berprofesi sebagai tukang ojek pangkalan yang biasanya ada di kawasan Terminal Purabaya.
“Korban mengalami luka bacok pada bagian dada dengan panjang 14 cm dan luka bacok pada jempol tangan kiri. Waktu ditemukan, korban memakai celana jeans warna abu-abu, kaos warna putih dan memakai jaket warna hitam,” kata Masdawati saat dihubungi suarasurabaya.net.
Terkait dugaan pembunuhan itu, kata dia, polisi saat masih menyelidiki kasus ini. Pihaknya juga telah menyebarkan tim untuk menelusuri lebih lanjut kronologi mninggalnya seorang pria di Jalan Pragoto itu.
“Masih kami selidiki dulu terkait kasus ini,” kata dia. (ang/tin/ipg)