Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) akan membuka kelas internasional pada tahun ajaran baru 2019/2020. Kelas ini akan menjadi inovasi yang diyakini Mochamad Ashari Rektor ITS sebagai upaya mempersiapkan lulusannya unggul dalam persaingan dunia kerja di mancanegara.
Ashari mengaku, kelas ini muncul dari perkembangan dunia kerja yang makin mengglobal. Terutama, di Indonesia sendiri, Masyarakat Ekonomi Asean sudah berjalan. Ia mengatakan, dulu sempat muncul ketakutan bahwa lulusan Indonesia akan gagal bersaing dengan lulusan luar negeri.
“Kita jangan takut, tapi kita harus siap. Dari segi komunikasi, kesiapan hidup di mancanegara. Mata kuliahnya juga disiapkan untuk pergaulan internasional. Jadi siap untuk menyerang keluar. Kalau di dalam (negeri, red), pasti lebih unggul,” ungkap Ashari pada Jumat (24/5/2019).
Heru Setyawan Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan juga mengatakan hal serupa. Globalisasi, MEA, dan persaingan dengan perguruan tinggi asing menjadi alasan-alasan lahirnya kelas Internasional ini.
“Semua kuliah akan diselenggarakan dengan Bahasa Inggris. Kita juga fasilitasi untuk ikut student exchange ke luar negeri. Disana, mereka bisa ambil matkul dan itu akan diakui oleh ITS,” katanya.
Saat ini, sudah ada 16 program studi yang akan membuka kelas internasional pada tahun ajaran baru 2019/2020. Ia menyebut, dari segi Sumber Daya Manusia, ITS sebenarnya sudah mempersiapkan diri sejak tahun 2014.
“Tahun 2014, kerjasama dengan British Council. Tenaga administrasi juga berbahasa inggris. Sudah disiapkan untuk sumber daya manusia,” kata Heru.
Saat ini, infrastruktur sedang disiapkan untuk beberapa kelas yang belum siap. ITS masih memetakan kelas-kelas yang akan direnovasi. Ia berjanji, sambil berjalan, pada semester 3, para mahasiswa sudah bisa menikmati kelas berstandar internasional.
Kelas ini akan dibuka pendaftarannya pada pertengahan Juni-Juli 2019. Saat ini, hanya mahasiswa jalur mandiri yang dapat mendaftar ke Kelas Internasional. (bas/tin/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
