Belum lama ini beredar melalui media sosial pesan berantai yang menjelaskan tentang pengecekan kosmetik yang mengandung bahan merkuri bisa menggunakan perhiasan emas dengan cara digosokkan ke tangan atau kulit yang telah menggunakan bahan kosmetik yang dicurigai.
Ondri Dwi Sampurno Deputi II Pengawasan Bidang Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) tidak menyarankan pengujian kandungan merkuri dalam kosmetik dilakukan dengan emas, karena belum ada bukti ilmiahnya.
Selain itu BPOM dalam laman terkait Unit Layanan Pengaduan Konsumen yang dikutip Antara juga menyampaikan bahwa untuk mengetahui ada tidaknya Hg (Merkuri) dalam suatu sediaan kosmetika tidak bisa dilakukan dengan cara menggosokkan emas ke dalam kosmetika tersebut, tetapi harus melalui reaksi pembentukan amalgam antara tembaga dengan Hg atau reaksi pengendapan dengan KI atau dengan alat/instrumen AAS (Atomic Absorption Spectophotometer), pengujian terhadap kandungan merkuri secara akurat dilakukan di laboratorium.(ant/iss)