Hari Dongeng Nasional, Funtopia Ajak Anak-anak Nikmati Dongeng

Sambut peringatan Hari Dongeng Nasional 28 November, Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom), Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) tampilkan acara anak-anak dalam kemasan Funtopia.

Gelaran Funtopia yang mengajak peserta anak-anak tersebut secara khusus untuk mengembalikan nilai-nilai literasi terutama dongeng pada anak-anak yang beberapa tahun belakangan menjadi berkurang.

Sekaligus mengajak serta orangtua bersama anak-anak menggunakan dongeng sebagai sarana edukasi dan pendekatan secara emosional pada anak-anak. Funtopis kali ini memilih tema: Tell A Tale. Menceritakan sebuah kisah.

“Funtopia dimaknai dunia fantasi yang menyenangkan. Kami ingin memberikan kesan yang menyenangkan kepada anak-anak seperti di dunia fantasi dalam benak masing-masing anak-anak,” terang Shanice Priscilla panitia Gems Event Organizer mewakili UWKS.

Funtopia, lanjut Cilla sapaan Shanice Proscilla diselenggarakan dalam satu tempat dengan menghadirkan sejumlah empat zona, yaitu Cooking Zone, Handcraft Zone, Fun Zone dan Stage Show.

Pada masing-masing zona tersebut disediakan kegiatan kreatif dan seni untuk anak-anak, seperti menghias donat, membuat bento, membuat pizza, membuat gelang, gantungan kunci, hingga slime.

Selain itu ada zona untuk area bermain mulai dari pasir kinetic, mewarnai, mandi bola, hingga ada area untuk dongeng dan pertunjukan boneka tangan yang berkolaborasi dengan pendongeng Kumpul Dongeng Surabaya.

“Cooking Zone dan Handcraft Zone dihadirkan agar anak-anak dapat berinteraksi dengan kreatifitas yang sudah di asah sejak kecil, serta untuk melihat potensi sang anak. Fun Zone untuk mengasah kemampuan kinetik serta mengajak anak untuk aktif dalam bergerak dan berinteraksi melalui permainan yang ada. Dan disini mereka bisa belajar sambil bermain,” papar Cilla.

Sebanyak 150 anak-anak yang dihadirkan sebagai peseerta Funtopia mulai dari Usia Dini, Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Dasar hari itu hadir memenuhi area Funtopia yang digelar di Ciputra World Mall Surabaya.

Sebelum merasakan keseruan di empat zona tersebut, anak-anak diajak mendengarkan dongeng yang disampaikan Kak Toby dari Kumpul Dongeng Surabaya di panggung utama.

Terasa semakin menarik, Kak Toby menggunakan boneka tangan berkarakter, diantaranya Elmo, Pipi si Sapi, Boni si gajah pink dan buaya. “Teman-teman jangan ada yang suka berbohong ya, harus bersahabat semuanya,” kata Toby, yang juga mengajak anak-anak sesekali menari bersama.

Sementara itu, disampaikan Chusnur Ismiati Hendro Gunawan Ketua DWP Kota Surabaya bahwa pihaknya akan terus ikut mendorong kegiatan seperti ini yang melibatkan orang tua bersama anak-anak untuk berkolaborasi.

“Kami tidak menyangka bahwa antusiasme anak-anak begitu ramai, bahkan sejak sebelum acara dibuka. Dan kolaborasi antara orangtua, anak dan para panitia begitu bagus. Anak-anak usia dini memang edukasinya melalui bermain dan seni bertutur, dan acara ini memberikan kesempatan anak-anak belajar bersosialisasi, berteman, cara meminta tolong, berbagi,” pungkas Chusnur Ismiati, Selasa (19/11/2019).(tok/rst)