Harapan Risma di Ultah ke-58

Di ulang tahun ke-58, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya berdoa agar terus sehat agar bisa menuntaskan pembangunan Kota Pahlawan yang dia pimpin. Risma mengaku masih ingin merubah nasib para pemuda di pinggiran dan termasuk wartawan yang selama ini sering meliputnya.

Risma juga ingin bekerja dengan turun langsung ke lapangan dalam mengawal pekerjaan OPD Pemkot Surabaya, seperti tahun-tahun lalu. Tapi, kata dia, setelah mengalami cedera di kedua kakinya, akibat gangguan otot tendon, Risma diharuskan dokter ekstra hati-hati dalam berjalan.

“Pertama kesehatan lah, supaya bisa bantu seperti dulu. Sebetulnya kepingin tapi dilarang. Nggak boleh ini, nggak boleh gitu, sebetulnya aku juga nahan,” kata Risma kepada wartawan di ruang kerja Wali Kota, Rabu (20/11/2019).

Selepas menjadi Wali Kota Surabaya dua periode nanti, Risma berharap para wartawan yang selama ini sering bekerja meliput di lingkungan Pemkot Surabaya menjadi lebih sejahtera.

“Sebetulnya selepas aku jadi Wali Kota, aku pengen teman-teman (wartawan) lebih sejahtera. Gimana aku bisa membantu teman-teman,” kata Risma ketika ditanya harapan di usia 58 tahun itu.

Selain memikirkan nasib wartawan, Risma juga masih kepikiran nasib anak-anak muda yang berada di pinggiran Kota Surabaya.

“Serius aku yang menjadi pikiran aku itu, anak-anak muda yang ada di pinggiran Sambi Kerep, Gunung Anyar, terus Semampir dan sama teman-teman (wartawan). Apapun teman-teman sudah jadi bagianku. Seperti di umum dan humas. Teman-teman itu sudah bagianku, boleh percaya boleh tidak. Tapi itu yang ada di pikiranku,” ungkap Risma.

Sekadar diketahui, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya berulang tahun ke-58. Secara spontan, Rabu (20/11/2019) pagi Risma kemudian mengajak Forpimda dan sejumlah Kepala Dinas dan Camat untuk keliling menikmati keindahan bunga Tabebuya yang bermekaran di sepanjang jalanan Surabaya. Sepulang keliling, Risma juga mendapat kejutan dari wartawan yang bertugas meliput di lingkungan Pemkot Surabaya. Risma sempat mendapatkan prank wartawan kerasukan saat wawancara dan diakhiri dengan pemberian kue ulang tahun. (bid/dwi)