Jumat, 22 November 2024

Hadiri Undangan Gubernur, Elemen Surabaya Menggugat Menolak Makan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Jonathan Judianto Kepala Bakesbangpol Jatim menemui perwakilan elemen Aliansi Kekuatan Sipil di belakang Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (8/10/2019). Foto: Denza suarasurabaya.net

Lebih dari 40 orang perwakilan elemen Aliansi Kekuatan Sipil yang menginisiasi aksi #SurabayaMenggugat, 26 September lalu, menghadiri undangan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, Selasa (8/10/2019).

Perwakilan aliansi dijamu makan malam di belakang Gedung Negara Grahadi, di tepi sungai Kalimas. Sudah hadir di lokasi itu, Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, dan sejumlah tokoh Forkopimda di Jawa Timur.

Suasana di lokasi itu cukup syahdu. Grup musik akustik melantunkan lagu-lagu populer dengan beat rendah. Tapi suasana tiba-tiba berubah ketika Zamzam Syahara Koordinator seluruh aliansi itu pegang mik.

“Teman-teman aliansi. Kita di sini tidak untuk makan. Kita, aliansi, di sini untuk menyampaikan tuntutan. Kita tidak makan sampai tuntutan kita diterima,” ujar Zamzam melalui pengeras suara.

Seketika itu sejumlah panitia atau ajudan dari beberapa petinggi Forkopimda itu mendatangi Zamzam di atas panggung, mereka mempertanyakan, kenapa Zamzam mengatakan itu?

Zamzam tetap pada pendiriannya, aliansi tetap menolak untuk makan dan meminta audiensi lebih dulu dengan Gubernur Jawa Timur. Mereka lantas diundang ke ruangan khusus di Grahadi.

Awalnya awak media tidak diizinkan masuk, tapi Zamzam keluar ruangan dan meminta media masuk dengan mengatakan bahwa pertemuan itu harus berlangsung secara terbuka bagi media massa.

Di dalam ruangan mereka ditemui Jonathan Judianto Kepala Bakesbangpol Jatim. Namun mereka tetap pada pendiriannya bahwa mereka datang untuk audiensi dan menyampaikan tuntutan kepada Gubernur.

Jonathan mengatakan, undangan ini adalah undangan silaturahmi. Tidak ada audiensi dengan Gubernur, termasuk penyampaian tuntutan-tuntutan aliansi kepada orang nomor satu di Jawa Timur.

“Coba lihat kembali undangan yang Anda terima. Apakah di sana tertulis audiensi? Kami memang mengundang secara resmi teman-teman mahasiswa untuk bersilaturahmi,” ujarnya.

Dialog dengan Jonathan Judianto ini sempat menegang. Perwakilan elemen Aliansi Kekuatan Sipil tetap bersikeras bahwa mereka datang untuk dialog atau audiensi. Di gedung negara Grahadi mereka terap sampaikan salam “Hidup Mahasiswa!” “Hidup Rakyat Indonesia!”(den/iss/ipg)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs