PT Lintas Marga Sedaya (LMS) pengelola jalan Tol Cipali, akan menyiapkan sejumlah langkah guna menghadapi musim Lebaran tahun ini.
“Kalau Lebaran ini, kita siapkan gardunya sampai dengan 26 gardu, kita buka semua,” ujar Firdaus Azis Wakil Direktur Utama LMS kepada wartawan di Cirebon, Jawa Barat, dilansir Antara, Minggu (24/2/20219).
Ia menjelaskan, selain memaksimalkan pembukaan gardu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk penerapan satu arah saat arus mudik dan balik.
“Kami berharap ke depannya, mungkin kita bisa mencontoh kasus di Puncak, Bogor, dimana ada waktu-waktunya. Jadi, pemudik bisa tahu kapan harus lewat Cipali atau kapan harus menunggu dulu, sehingga lebih teratur,” tuturnya.
Firdaus juga menambahkan terkait antisipasi risiko kecelakaan, pihaknya juga akan memasang lampu strobo biru yang akan aktif pada malam hari di lima titik.
Selain itu, pihak LMS juga akan membuat rumble strip di bahu jalan sejauh 28,5 kilometer dan tali baja sepanjang 16 kilometer agar tidak ada kendaraan yang menyeberang ke jalur berlawanan arah, video trone sebanyak enam buah, dan beragam aktivitas kampanye keselamatan lainnya.
LMS menilai, penyebab kecelakaan yang terjadi di Tol Cipali terutama karena tertabrak dari belakang, baik karena hendak mendahului ataupun mengantuk saat mengemudi. Jalan Tol Cipali dimulai dari Km 72, melewati Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka, dan berakhir di Km 188 Palimanan, Kabupaten Cirebon.
Sekadar informasi, sejak dibuka pada 13 Juni 2015 silam, Jalan Tol Cipali mampu mempersingkat jarak perjalanan dari Cikampek ke Cirebon sejauh 40 km dibandingkan dengan perjalanan melalui Pantura Jawa Barat.
Tren aktual lalu lintas harian rata-rata periode festive pada tahun lalu sebanyak 72.085 kendaraan. (ant/wil/dwi)