Minggu, 24 November 2024

Gunung Merapi Alami Empat Kali Gempa Guguran

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami empat kali gempa guguran pada Minggu (2/6/2019).

Hanik Humaida Kepala BPPTKG dalam keterangan resminya mengatakan gempa guguran yang terekam selama periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB amplitudonya 3-9 mm dan berlangsung 47-71 detik.

Hasil pengamatan visual menunjukkan kawah gunung api paling aktif di Indonesia itu mengeluarkaon asap putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal setinggi 20 meter di atas puncak kawah gunung.

Di gunung api itu, angin bertiup lemah ke arah selatan, suhu udara 14-20.4 derajat Celsius, kelembaban udara 59-91 persen, dan tekanan udara 567-708 mmHg.

Hanik juga menyebutkan hingga 1 Juni 2019 telah tercatat 72 kejadian awan panas dengan jarak luncur rata-rata 1 km dan maksimal 2 km ke arah Kali Gendol.

Berdasarkan pemodelan awan panas dari potensi runtuhnya volume kubah lava saat ini yang sebesar 458.000 meter kubik, jarak luncur awan panas terjauh diperkirakan tidak akan melebihi 3 km dari puncak Gunung Merapi ke arah Kali Gendol.

Kegempaan pada saat ini didominasi gempa guguran (RF) 30 kali/hari, diikuti oleh gempa multiphase (MP) 4 kali/hari, low frequency (LF) 3 kali/hari, dan gempa Hembusan (DG) 3 kali/hari. Untuk gempa vulkano-tektonik dangkal (VTB) dan gempa vulkano-tektonik dalam (VTA) sesekali terjadi.

Selain itu, masih munculnya kegempaan MP, VT menandakan suplai magma di Gunung Merapi masih berlangsung meskipun dengan laju yang rendah.

“Berdasarkan kondisi aktivitas vulkanik tersebut maka status aktivitas masih ditetapkan dalam tingkat waspada ,” kata Hanik, seperti dilansir Antara.

Untuk sementara BPPTKG tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Meski demikian, menurut dia, objek-objek wisata di sekitar Gunung Merapi seperti Kawasan Kaliurang, Kaliadem, Klangon, Deles dan kawasan lain yang berada di luar radius 3 km dari puncak aman untuk dikunjungi. (ant/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs