Jumat, 22 November 2024

Gunung Agung Meletus, Masyarakat Dilarang Mendekat Pada Radius Empat Kilometer

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Asap dan abu vulkanik keluar dari kawah Gunung Agung terlihat dari Desa Batuniti, Karangasem, Bali. Foto: Antara.

Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan Gunung Agung, Bali, kembali meletus dan masyarakat dilarang mendekati serta beraktivitas dalam radius empat kilometer dari kawah gunung.

Dilansir Antara, pada Selasa pukul 03.42 WITA Gunung Agung, Bali kembali mengeluarkan letusan.

Pengamatan visual dari Pos Pengamatan Gunung Agung, kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak (5.142 meter di atas permukaan laut), berdasarkan keterangan resmi Kementerian ESDM di Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi 2 menit 25 detik.

Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki dilarang melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya, yaitu di seluruh area di dalam radius empat km dari kawah puncak Gunung Agung.

Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi serta dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang terbaru.

Selain dilarang beraktivitas dalam radius empat km, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi, terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

Badan Geologi melalui PVMBG dan Pos Pengamatan Gunungapi Agung akan terus dan senantiasa selalu berkoordinasi dengan satuan pelaksana (Satlak) Kecamatan dan BPBD Kabupaten Karangasem dan instansi terkait lainnya untuk memantau perkembangan kegiatan vulkanik Gunung Agung. (ant/wil)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs