Sabtu, 23 November 2024

Gubernur Jatim Apresiasi IMM Peduli Lingkungan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (25/2/2019) malam. Foto: Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim, mengapresiasi Ikatan Mahasiswa Muhamaddiyah (IMM) yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan, khususnya terkait limbah yang ada di Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikannya saat menerima Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (25/2/2019) malam.

Menurut Gubernur Khofifah, limbah yang muncul berasal dari banyak sumber dan beragam kategori. Termasuk limbah rumah sakit di mana sebagian di antaranya terdapat kandungan radioaktif yang berbahaya. Kondisi tersebut apabila tidak dikelola dengan baik, maka akan membahayakan kesehatan masyarakat. Di lain pihak ada limbah industri yang juga harus di tangani dan diolah agar industrialisasi terus berkembang tetapi daya dukung lingkungan tetap baik.

Gubernur Khofifah menginginkan agar Jatim segera memiliki tempat pengolahan limbah B3 sehingga permasalahan limbah khususnya limbah B3 di Jawa Timur segera teratasi. selama ini limbah B3 masih dikirim ke cibinong.

“Ke depan apabila kita sudah memiliki Pengolahan limbah B3 di Jatim akan memberi dampak positif bagi masyarakat mengingat kemajuan industrialisasi yang dapat memajukan kesejahteraan masyarakat akan beriring dengan pembangunan lingkungan hidup yang baik pula ” urainya.

Selain itu, Gubernur Khofifah menginginkan agar ke depannya dibutuhkan pengkajian secara detail dan komprehensif. Kajian ini penting sebelum membangun industrialisasi baik aspek lingkungan sekitar, manfaat yang didapatkan masyarakat, serta kemungkinan melibatkan peran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sehingga memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi masyarakat.

Gubernur Khofifah berpesan, agar para mahasiswa yang tergabung dalam IMM membangun sinergitas bersama Pemprov Jatim yang sudah memiliki program Nawa Bhakti Satya, di mana salah satu programnya adalah Milenial Incubation For Enterpreneurship and Innovation (Milea).

Ditambahkan, program ini sangat sesuai dengan cita-cita bersama kaum milenial saat ini yaitu menciptakan kaum muda yang mandiri, kreatif dan inovatif
serta dapat membuka peluang usaha sendiri dengan menguasai teknologi digital yang saat ini sudah menjadi kebutuhan terutama dalam rangka masuk di era pasar global serta usaha berbasis market place.

“Saya berharap pemuda jatim terutama IMM dapat menjadi mahasiswa yang peduli terhadap sekitarnya dan menjadi bagian kelompok masyarakat yang produktif. Jika ini didukung dan diterapkan maka pemuda dan mahasiswa akan lebih mandiri,” ujarnya.

Sementara itu, Andreas Susanto Ketua Umum DPD IMM Jatim, menyampaikan, akan mensinergikan program kerja Pemprov Jatim dengan program kerja IMM. Pihaknya juga berkesempatan turut mengucapkan selamat kepada Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Elestianto Dardak yg telah dilantik 13 Februari
2019 lalu.

Andreas Susanto menambahkan, agenda utama Pengurus DPD IMM Jatim akan menggelar pelantikan pengurus pada 10 Maret 2019 yang akan datang. Dirinya berharap, acara yang digelar nanti dapat dihadiri langsung Gubernur Khofifah. “Gubernur menyambut baik undangan itu. sekaligus mendukung pelaksanaan kegiatan dimaksud,” jelasnya.

Gubernur Khofifah juga menyarankan agar momen pelantikan tersebut bisa dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi. Karena, gedung bersejarah tersebut adalah milik semua elemen. Hanya saja, sebut Andreas, Gubernur Khofifah meminta agar penggunaannya tetap dijaga dengan baik. (iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs