Aplikasi Gojek menyediakan tombol darurat 24 jam bagi driver online untuk pelaporan jika terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan. Ini disampaikan Alfian Domi Head Regional Corporate Affairs Gojek wilayah Jatim, Bali, Nusra merespon kasus pembunuhan pada driver taksi online, Rabu (23/10/2019) di Tol Malang-Pandaan.
Terkait fitur keamanan, kata Alfian, ada tombol keamanan dan bagikan perjalanan yang akan direspon cepat. “Peristiwa seperti kemarin tidak dapat diprediksi dan tentu tidak diinginkan. Maka dari itu usaha yang kami lakukan dengan menyediakan tombol keamanan itu,” kata Alfian pada Radio Suara Surabaya.
Selain itu, lanjut Alfian, mitra Gojek juga memiliki komunitas yang membantu dalam hal keamanan. Jika ada driver yang membawa oknum penumpang mencurigakan, mereka akan share pada grupnya dan mereka bisa menggunakan fitur untuk cek perjalanan.
“Kita memang tidak bisa menilai calon penumpang dari penampilan. Secara berkala. kita selalu bicarakan soal pencegahan sebagai hal utama keselamatan dan setelahnya adalah perlindungan,” ujarnya.
Tak hanya itu, kata Alfian, mitra kami juga punya mekanisme yang sama. Driver juga punya hal merating penumpang kalau misal driver melihat dan merasa ada tindakan kurang terpuji dan tidak menyenangkan. Driver bisa memberikan rating pada penumpang tersebut sehingga nanti penumpang itu otomatis akan terblock dan tidak bisa menggunakan aplikasi. “Harapannya agar penumpang yang punya track record tidak baik itu bisa terdeteksi,” katanya.
Terkait kasus dugaan pembunuhan pada salah satu driver taksi online kemarin, Alfian mengatakan, setelah mendapatkan kabar langsung menuju RS Bhayangkara.
“Kami juga bersama keluarga membantu untuk mengantar jenazah ke kampung halamannya di Ponorogo,” pungkasnya. (dwi/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
