Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya gencar menyosialisasikan pentingnya tertib berlalu lintas pada siswa SD dan SMP di Kota Surabaya. Sartono Staff pengawasan dan pengendalian lalu lintas Dishub Surabaya mengatakan, Dishub secara rutin menggelar sosialiasi sebanyak 2 kali ke siswa SD dan 2 kali ke siswa SMP setiap bulannya. Tak hanya itu, Dishub juga secara berkala melakukan penyuluhan sekali sebulan pada masyarakat umum.
“Sampai bulan Maret ini (Selama 2019, red), sudah 6 SD, 6 SMP, dan 3 kali ke masyarakat,” ujar Sartono ketika ditemui usai memberikan penyuluhan pada siswa SDN Mojo VIII di sekitaran Taman Bungkul, Surabaya pada Selasa (12/3/2019).
Ia mengatakan, dalam setahun, Dishub menargetkan dapat menggelar 24 kali penyuluhan pada siswa SD, 24 kali penyuluhan pada siswa SMP, dan 12 kali penyuluhan pada masyarakat umum. Menurutnya, hal ini penting sebagai bentuk edukasi agar masyarakat lebih tertib berlalu-lintas dan memiliki etika di jalan raya.
“Kalau SD, bentuknya City Tour. Bentuknya pengenalan seperti ini (langsung pengenalan di Jalan Raya, red). Kalau SMP, pemberian materi dari narasumber di ruangan, kalau masyarakat plus sama Jasa Raharja, karena berkenaan dengan asuransi Jasa Raharja yang langsung mengena ke masyarakatnya,” katanya.
Ia berharap, melalui sosialisasi yang digencarkan sejak beberapa tahun lalu ini, kesadaran tertib berlalu-lintas bisa terbangun sejak kecil. Ia berharap, anak-anak bisa menjadi garda depan kesadaran berlalu-lintas di lingkup keluarga.
“Sehingga ditularkan ke keluarganya, ke orang tuanya. Pak, pake helm, kalau biasanya mungkin bonceng anaknya, jangan melanggar rambu-rambu lalin, jangan melawan arus, itu tujuan kami kedepan seperti itu,” pungkasnya. (bas/ipg)