Senin, 3 Maret 2025

Gempa 6,3 SR di Sulut akibat Deformasi Dalam Lempeng Laut Maluku

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 6,3 yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara dan Halmahera pada Minggu (24/3/2019) pukul 11.37 WIB. Foto: bmkg.go.id

Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi tektonik dengan magnitudo 6,3 yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara dan Halmahera pada Minggu pukul 11.37 WIB diakibatkan deformasi dalam Lempeng Laut Maluku.

“Patut disyukuri bahwa meskipun pusat gempa berada di laut, gempa bumi ini kekuatannya tidak cukup besar sehingga tidak berpotensi tsunami,” kata Rahmat Triyono Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG di Jakarta, Minggu (24/3/2019), seperti dilansir Antara.

Gempa bumi magnitudo 6,3 mengguncang wilayah laut di sebelah timur Kabupaten Kota Bitung yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi magnitudo 6,1.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,71 LU dan 126,36 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 133 km arah timur Kota Bitung, Propinsi Sulawesi Utara pada kedalaman 46 km.

Guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan di Mayau IV MMI, Jailolo, Weda ,Ternate III MMI, Manado, Tondano, Bitung III -IV MMI, Tahuna, Siau, Tagulandang ,Bolaang Uki II-III MMI.

Informasi dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, hingga saat ini masih dilakukan pendataan terkait korban jiwa dan kerugian materiil.

Disebutkan gempa tidak dirasakan di Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat namun dirasakan lemah di Kabupaten Kepulauan Sangihe selama 1-5 detik dan warga tidak panik serta masih beraktivitas normal. Gempa juga dirasakan lemah di Kota Bitung. (ant/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Senin, 3 Maret 2025
25o
Kurs