Forum Diskusi Anugerah Jurnalistik Adinegoro menjadi salah satu agenda utama peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019, Kamis (7/2/2019) di Auditorium UK Petra Surabaya.
Ada enam kategori yang dilombakan yakni anugerah jurnalistik televisi, radio, media cetak (indept reporting), foto, media siber dan karikatur.
Errol Jonathans Ketua Dewan Juri kategori radio mengatakan, di tengah-tengah penganugerahan tersebut akan digelar diskusi dengan para pemenang dan para juri.
“Biasanya yang didiskusikan adalah karya-karya yang menang. Keunggulannya ada dimana, para pemenang juga bercerita tingkat kesulitan waktu membuat karya itu, ide-idenya darimana,” kata Errol.
Dalam diskusi tersebut, lanjut Errol, juga akan banyak membahas hal-hal yang sangat jurnaslitik termasuk hal-hal yang sifatnya teknis. Forum ini menjadi kesempatan semua pihak belajar bagaimana karya-karya dikategorikan baik secara jurnalistik dan tentang standar-standar baru yang ditetapkan dalam dunia jurnaslitik saat ini.
“Karena setiap tahun pemenang ini akan meletakkan standar barunya. Personal media harusnya memanfaatkan momen ini untuk menambah pengetahuan dan membangun paradigma barunya tentang kejurnalistikan,” ujarnya pada suarasurabaya.net.
Forum diskusi ini, kata dia, terbuka untuk umum dan ditargetkan dapat menjaring banyak mahasiswa khususnya jurusan komunikasi yang didalamnya ada materi jurnaslitik.
“Maksimum peserta 300 orang dan panitia sudah mengundang 12 kampus di Surabaya dan Malang. “Apa yang kami harapkan untuk mahasiswa dan umum yang selama ini berkecimpung di ilmu komunikasi dan kemediaan mendapatkan gambaran yang lebih konkrit. Hal-hal yang sifatnya bagaimana kemediaan dan jurnalistik juga diterapkan di media yang nantinya informasinya akan diberikan pelaku media,” katanya.
Kata Errol, adalah suatu kehormatan Suara Surabaya Media mendapatkan kehormatan untuk mengorganisir forum diskusi ini. SS Media bisa berkontribusi langsung dalam event pers terbesar di Indonesia. Karena acara ini acara tahunan yang pada puncaknya akan dihadiri oleh Jokowi Presiden.
Bagaimana SS bisa telibat dalam event pers terbesar ini? “Saya berpikir setelah tahun 2017 SS mendapatkan media kepeloporan dalam hal jurnalisme warga. Bahkan mestinya SS bisa memberikan kontribusi yang lebih besar lagi untuk perkembangan dunia jurnaslitik,” katanya.
Karena sejak awal SS sudah menjadi radio jurnalistik dan kebetulan HPN digelar di Surabaya maka, kata Errol, SS harus mengambil peran lebih konkrit. SS sempat menawarkan diri jadi panitia anugerah jurnalistik, bagaimana kalau anugerah ini diorganisir oleh SS. Kemudian panitia HPN 2019 sepakat kalau SS berkesempatan untuk mengorganisir dan langsung melakukan pemilihan lokasi forum diskusi yang tepat.
“Tapi buat saya, yang terpenting bagaimana SS bisa terlibat dalam percampuran dunia media saat ini. Kemudian SS bisa memberikan sumbangsihnya dalam kegiatan ini,” kata Errol yang juga CEO Suara Surabaya Media.
Tak hanya itu, lanjut dia, SS juga bisa memperluas networkingnya di kalangan media termasuk para stafnya. “Para staf SS bisa membuka cakrawala yang lebih luas. Kesempatan SS membuat studio mini saat event menjadi kesempatan untuk bertemu dengan media besar. Juga jadi kesempatan para pendengar SS untuk face to face dengan kita,” tambahnya. (dwi/rst)