Jumat, 22 November 2024

Fashion Flex Time Tak Sekadar Fashion Show

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Busana dengan mix limbah menjadi bagian menarik dalam Fashion Flex Time gelaran Universitas Ciputra Surabaya. Foto: Totok suarasurabaya.net

Fashion Flex Time yang Sabtu (11/5/2019) digelar Fashion Design and Business (FDB) Universitas Ciputra Surabaya, di atrium Ciputra World Surabaya, bukan sekedar fashion show biasa. Hadirkan karya busana mix dengan berbagai limbah.

Yoanita Tahalele dosen pembimbing menyampaikan bahwa karya busana para mahasiswa memang didasarkan pada dayly fashion, environment fashion serta difable fashion, yang masing-masing diaplikasikan pada karya busana yang dibuat.

“Masing-masing mahasiswa memang boleh memilih untuk karya busana yang mereka buat berdasarkan dayly fashion, environment maupun difable fashion. Dan ternyata karya-karya tersebut memang unik dan luar biasa. Sangat menarik,” terang Yoanita.

Mychella misalnya, menampilkan limbah Ikan Kakap untuk karya busana yang dibuat. Sisik Ikan Kakap, ditangan Mychella menjadi pelengkap penampilan beberapa busana karyanya sehingga tampilan busana menjadi menarik.

“Sisik Ikan Kakap yang kami peroleh dari Jimbaran, Bali melalui proses sedemikian rupa, kemudian kami pasangkan pada kain, dna menjadi bagian dari busana yang sudah kami desain sebelumnya. Sisik Ikan Kakap berubah menjadi pelengkap busana yang menarik,” kata Mychella.

Karung Goni yang biasa dipakai untuk menempatkan Beras atau Gula, oleh Yelinda Kusuma asal Tulungagung, diproses menjadi bagian busana karyanya, yang ditampilkan berpadu dengan bahak kain yang menarik.

Demikian juga dengan busana yang diitampilkan Shania Elenora memiliki beberapa asesoris yang dibuat sedemikian rupa memberikan kemudahan bagi Tunanetra untuk mengetahui busana sudah dikenakan sesuai kebutuhan pemakainya yang memang ditujukan bagi Tunanetra.

“Pada bagian tertentu, seperti pada bagian saku celana kami pasang karet yang dilengkapi huruf Braille untuk memberikan kemudahan bagi penyandang Tunanetra saat akan mengenakan busana tersebut. Karena penyandang Tunanetra mengalami kesulitan saat mengenakan celana atau busana,” terang Shania.

Karya para mahasiswa ini selain memadukan limbah, juga didukung bahan kain yang memang terpilih untuk dijadikan busana-busana menarik dan sesuai kebutuhan para desainer dalam mewujudkan karya mereka.

Anto Agus Tantra Adi Guna General Afairs Department PT Gistex (Tektile Division), menyampaikan bahwa pihaknya memang secara khusus menyediakan bahan untuk karya busana para mahasiswa FDB Universitas Ciputra dalam Fashion Flex Time.

“Karena Universitas Ciputra khususnya pada program ini memang menampilkan karya-karya yang layak diapresiasi. Dan itu sejalan dengan visi kami, sehingga kami tahun ini memberikan support untuk karya busana yang dipadukan dengan berbagai limbah tersebut. Ini sangat menarik tentunya,” tegas Anto.

Sabtu (11/5/2019), busana dengan Sisik Ikan Kakap, kemudian busana yang menampilkan asesoris Karung Goni sebagai pelengkap, serta busana yang memberikan kemudahan pada penyandang Tunanetra, ditampilkan di catwalk yang melibatkan para dosen serta 6 General Manager Ciputra Group sebagai model.(tok)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs