Enginering In Action (EIA) Tahun 2019, gabungkan mahasiswa National Taiwan University of Science and Technology (NTUST/Taiwan Tech) dalam proyek sosial kemasyarakatan bersama mahasiswa Fakultas Teknik UKWMS.
Sebanyak 12 mahasiswa NTUST didampingi mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) mempersiapkan dan merakit sejumlah peralatan yang dipakai dan dipasang di desa Curah Cottok, Situbondo Jawa Timur.
“Kegiatan EIA tahun ini merancang alat big gun sprinkle portable, yang dapat menyemprotkan air dengan lebar radius tiga puluh meter dan mudah untuk dibawa atau dipindahkan. Disemprotkan dengan jangkauan yang jauh sehingga daerah bukitnya dapat dilakukan penghijauan,” terang Andrew Joewono, ST., MP., IPM., Ketua Pelaksana EIA 2019, Selasa (23/7/2019).
Memudahkan operasionalisasi seluruh peralatan yang terdiri dari selang spiral, pompa dan selang khusus pemadam kebakaran sepanjang 100 meter ditempatkan pada sebuah kereta dorong yang mudah digunakan.
Guna mengalirkan airnya, selang spiral disambungkan ke lubang pompa bawah dan selang khusus ke lubang atas pompa. Paling penting, peralatan harus dekat dengan sumber air. Baru kemudian dari selang khusus, dipasangkan alat sprinkle.
Selain membuat peralatan, para mahasisswa FT UKWMS ini juga memikirkan untuk kesejahteraan masyarakatnya termasuk dari sisi edukasi. Hal ini yang kemudian menginisiasi kerja sama antara FT dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Pada pertemuan kali ini, para mahasiswa UKWMS dan NTUST membuat perangkat permainan sains untuk anak-anak SD dan SMP.
Khusus untuk pembuatan alat permainan sains ini dikoordinir Anthony Wijaya, S.Pd., M.Si., bersama Kurniasari, S.Pd., M.Si., dari FKIP UKWMS.
Tim ini memproduksi permainan Sepeda Statis, Ketapel, Spektrum Cahaya, Journey of Physics (Petualangan Fisika), Slide and Ladder (Tangga dan Seluncuran) hingga Nada Botol.
“Permainan sains ini akan di tempatkan di sebuah area agar dapat digunakan secara bergantian. Untuk kartu permainan pada journey of physics dan slide and ladder menggunakan kode QR untuk membaca pertanyaan,” papar Anthony.
Chu Chia Yao satu diantara mahasiswa dari NTUST menyampaikan bahwa pihaknya merasa sangat beruntung bisa mengikuti program ini. “Karena dampaknya memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Yao usai membantu pembuatan big gun sprinkle, Selasa (23/7/2019).
Kerjasama antara Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) dengan National Taiwan University of Science and Technology (NTUST/Taiwan Tech) dimulai pada tahun 2017 lalu.
Kerjasama dua kampus ini berkembang pada bidang-bidang kerjasama penelitian, pertukaran mahasiswa (studnet exchange), pertukaran staf (staff exchange), publikasi bersama serta Joint Degree Strata 1.
Memasuki tahun 2018, dimulailah penjajakan kerjasama pengabdian masyarakat, dengan peran serta mahasiswa mempraktekkan hard skill bidang teknik dan soft skill bagi masyarakat desa tertinggal. Lalu lahirlah program Engineering In Action (EIA).
Mengawali pelaksanaan program EIA di tahun 2018 itu, dilaksanakan di Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang juga menjadi bagian dari Desa Mitra UKWMS.
“Evaluasi kami, Desa Curah Cottok kini telah memiliki sanitasi yang layak. Juga ketersediaan air lebih terjamin. Dan yang terpenting hubungan masyarakat disana dengan UKWMS cukup harmonis. Dan tahun ini kami kembali kesana bersama para mahasiswa dari UKWMS dan NTUST,” pungkas Andrew Joewono.(tok/ipg)