Pihak kepolisian telah memastikan dua sosok laki-laki yang terekam CCTV milik rusun di kawasan Tanah Merah, merupakan pelaku pembunuhan Soeprayitno (53). Ini berdasarkan keterangan para saksi yang meyakini bahwa kedua laki-laki itu adalah sosok yang terlibat adu mulut dengan korban, pada Jumat (10/5/2019) malam.
AKBP Antonius Agus Rahmanto Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengatakan, pihaknya sudah berhasil mengantongi identitas para pelaku. Meski demikian, pihaknya enggan membeberkan dan kedua terduga pelaku itu saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Kami mencari petunjuk-petunjuk yang ada sampai akhirnya menuju ke rumah keluarga yang berada di Rusun Tanah Merah tersebut dan lokasinya tak jauh dari TKP. Kami mendapatkan CCTV dan keterangan yang berharga untuk kepentingan penyelidikan,” kata Agus, Minggu (12/5/2019).
Salah satu laki-laki yang terekam CCTV milik rusun di kawasan Tanah Merah, merupakan pelaku pembunuhan. Foto: Istimewa
Agus mengatakan, kedua terduga pelaku ini sempat mencari keberadaan korban di rusun keluarga istrinya. Tapi karena korban tidak ada di tempat, akhirnya kedua pelaku keluar. Keluarga korban mengaku tidak kenal dengan dua laki-laki itu.
Dari rekaman CCTV itu, Agus menggambarkan bahwa kedua terduga pelaku memakai topi. Terduga pelaku pertama menggunakan jaket dan tampak menyembunyikan sesuatu di dalamnya, yang diduga adalah senjata tajam untuk membunuh korban. Sedangkan terduga kedua, perawakannya lebih besar dari satunya.
“Pelaku ini sempat mencari-cari korban di rusun itu. Mereka gak tau kalau korban dengan istrinya sudah bercerai. Makanya korban tidak ada disitu. Lalu mereka keluar dari rusun itu. Saat kami tanyakan ke pihak keluarga, mereka mengaku tidak tahu siapa mereka,” kata dia.
Meski sudah mengantongi identitas pelaku, lanjut dia, kedua pelaku diperingatkan untuk segera menyerahkan diri. Apabila mereka mau menyerahkan diri secara baik-baik, akan ada pertimbangan hukum saat peradilannya nanti.
Dia juga berpesan kepada masyarakat, apabila ada yang mengenal atau mengetahui keberadaan dua orang terduga pelaku ini untuk menghubungi pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
“Nantinya apabila menyerahkan diri pihaknya akan mempertimbangkan hak-haknya untuk proses pengadilan. Untuk masyarakat kalau ada yang mengenal mereka, silahkan menghubungi hotline kami di 081913707070. Tentunya ini sekecil apapun informasi sangat berharga bagi kami sehingga penangkapan pelaku bisa dipercepat,” kata dia.
Sebelumnya, Soeprayitno (53) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dengan luka sayatan benda tajam di lengan bawah sebelah kanannya. Korban tewas di Jalan Tanah Merah Gang 2 Kenjeran, sekitar pukul 20.30 WIB, Jumat (10/5/2019).
Berdasarkan keterangan saksi, sebelum kejadian itu ada dua orang yang diduga pelaku tengah berboncengan menggunakan sepeda motor dan masuk ke Jalan Tanah Merah Gang I. Tidak lama kemudian, kedua orang itu keluar dari gang dan berhenti didepan Jalan Tanah Merah Gang II.
“Sempat terlihat saksi, bahwa korban dengan pelaku itu bertemu dan terlibat adu mulut. Tidak sampai terjadi penusukan ataupun pembacokan, ada teman pelaku yang berboncengan tersebut melerai dan membuang pisau yang dipegang pelaku. Sehingga, korban sempat lari menjauh dari pelaku,” kata Kompol Cipto Kapolsek Kenjeran, Sabtu (11/5/2019).
Saat itulah, lanjut dia, pelaku masih tetap emosi dan mengambil pisau yang dibuang tadi. Kemudian mengejar korban dan membacoknya hingga mengenai lengan kanan korban. Sehingga korban meninggal dunia di lokasi.
Jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk autopsi lebih lanjut. Kendati demikian, modus operandi dari kasus ini masih dalam penyelidikan polisi dan dibantu Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
“Pihak keluarga sudah mendampingi dan untuk kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian,” kata dia. (ang/dwi)