Jumat, 22 November 2024

Dua Presiden Serikat Pekerja Bertemu Jokowi Bahas Iklim Investasi dan Ketenagakerjaan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden memberikan keterangan terkait pertemuan dengan dua pimpinan organisasi buruh, Senin (30/9/2019), di Istana Kepresidenan. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden bertemu dua orang presiden serikat pekerja, yaitu Andi Gani Nena Wea Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), dan Said Iqbal Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9/2019).

Usai pertemuan, Jokowi mengungkapkan ada pembicaraan terkait upaya bersama untuk membangun iklim investasi yang lebih baik, dan mengenai ketenagakerjaan.

“Saya baru saja bertemu, berdiskusi, dengan Bung Andi Gani dan Bung Said Iqbal Presiden KSPI dan Presiden KSPSI. Berdiskusi yang intinya kami membicarakan mengenai bagaimana kita membangun iklim investasi yang baik dan juga yang berkaitan dengan ketenagakerjaan,” ujarnya kepada wartawan.

Menurut Presiden, dua orang pimpinan organisasi pekerja terbesar di Indonesia tersebut memberikan sejumlah usulan dan pandangan.

Atas masukan itu, Presiden menegaskan akan menampung usulan tersebut sambil menerangkan bahwa usulan-usulan yang telah disampaikan keduanya merupakan usulan yang baik dan membangun.

“Saya kira semuanya kita tampung sebagai sebuah usulan yang baik,” ucapnya.

Sementara itu, Andi Gani mengatakan, baik KSPSI mau pun KSPI sudah berdiskusi dengan Presiden dan menyampaikan aspirasinya soal revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan.

“Kami berdiskusi cukup panjang dengan Bapak Presiden. Intinya, kami meminta Pemerintah untuk bersama-sama kami mengenai revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan,” katanya.

Selain soal UU Ketenagakerjaan, ketiganya juga berbicara mengenai revisi Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 di mana berdasarkan keterangan yang disampaikan Said Iqbal, Presiden KSPI, pemerintah akan duduk bersama dengan para buruh untuk membicarakan hal itu.

“Nanti akan duduk tripartit membahas secara bersama-sama satu tim yang dibentuk mungkin oleh Bapak Presiden nanti atas instruksi beliau,” kata Iqbal.

Lebih lanjut, kedua presiden serikat pekerja tersebut juga bersama-sama menegaskan bahwa mereka mendukung penuh jalannya pemerintahan periode mendatang sesuai dengan konstitusi.

Maka dari itu, mereka mengimbau para buruh di seluruh Indonesia untuk tidak terpancing dengan isu-isu yang dapat memperkeruh keadaan.

“Konfederasi buruh terbesar di Indonesia menegaskan dukungan kepada Bapak Jokowi dan jangan pernah ada tindakan-tindakan inkonstitusional, apalagi mempunyai rencana menggagalkan pelantikan presiden. Buruh akan tetap bersama menjaga konstitusi Indonesia dan kami akan tetap menjaga NKRI,” ujar Andi Gani.

Dia berharap, setiap elemen yang ingin menyampaikan usulan atau gagasan yang berbeda, lakukan secara konstitusional, hindari kekerasan, dan tidak menimbulkan kerugian bagi semua pihak, bagi semua rakyat. (rid/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs