Korban penyerangan polisi di Polsek Wonokromo ternyata ada dua orang (sebelumnya diberitakan satu orang, red). Penyerangan ini dilakukan seorang laki-laki berinisial IM (31) warga Sumenep.
Kombes Pol Sandi Nugroho Kapolrestabes Surabaya mengatakan, korban pertama adalah Aiptu Agus yang mengalami luka di bagian tangan, pipi kanan, dan kepala belakang. Sedangkan korban kedua adalah Briptu Febian. Dia mengalami luka lebam di wajahnya. Saat ini, keduanya sudah mendapatkan penanganan tim medis di Rumah Sakit RKZ, Surabaya.
“Ada dua polisi. Saat ini sudah ditangani petugas medis,” kata dia di Mapolsek Wonokromo.
Polisi juga sudah melumpuhkan pelaku dengan air gun. Pelaku masih hidup dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan. Untuk motif pelaku, polisi masih menyelidikinya.
“Asal usulnya nanti kita jelaskan ya. Beri waktu,” kata dia.
Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti terkait kasus penyerangan polisi, di Polsek Wonokromo, Surabaya, Sabtu (17/8/2019) sore. Barang bukti itu ditemukan di tas milik pelaku berinisial IM (31).
Kombes Pol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, barang bukti tersebut di antaranya celurit, ketapel amunisi kelereng, dan air gun. Selain itu, juga ditemukan kertas bergambar sebuah lambang.
Barung membenarkan kalau lambang itu yang digunakan kelompok ISIS. Tapi untuk penyerangan ini, diduga dilakukan oleh perseorangan. Bukan kelompok.
“Motif masih diselidiki. Soal psikologi pelaku bukan kami yang menjawab ya. Nanti ada doktoral kepolisian yang menjawab itu. Penyelidikan secara komprehensif melihat dari pada pelaku. Tentunya ada pengembangan yang merupakan wilayah Densus,” kata Barung.
Pelaku yang diketahui warga Sumenep ini sudah dilumpuhkan petugas. Saat ini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan. Kasus ini nantinya akan ditangani Detasemen Khusus 88 Mabes Polri.
Sebelumnya, seorang tidak dikenal tiba-tiba menyerang anggota polisi di Polsek Wonokromo Surabaya, Sabtu (17/8/2019). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Irjen Pol Luki Hermawan Kapolda Jatim mengatakan, kejadian ini berawal dari orang yang tidak dikenal mendatangi SPKT Polsek Wonokromo. Dengan dalih ingin membuat laporan.
Saat petugas mempersiapkan, tiba-tiba orang itu meloncat dan langsung menyerang petugas yang sedang melayani menggunakan senjata tajam atau celurit. (ang/bid)