Dua korban ledakan kontainer di Jalan Tanjung Tembaga, Perak, Surabaya, pada Jumat (20/12/2019) hingga saat ini, Sabtu (21/12/2019) masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah sakit PHC Perak, Surabaya.
Irvan Prayogo Humas RS PHC Perak Surabaya mengatakan, korban atas nama Mahendra (25) yang sebelumnya diberitakan mengalami pendarahan otak dan cedera paru-paru kini telah mengalami operasi oleh tim dokter.
“Saat ini, di ICU untuk observasi, apabila keadaan membaik akan dipindahkan ke rawat inap,” ujar Irvan pada Sabtu (21/12/2019).
Sedangkan, untuk korban bernama M. Yusuf (28) yang sebelumnya mengalami pendarahan otak dan pendarahan perut saat ini juga masih dirawat intensif di ICU.
Sedangkan, korban Hengky Tandiono (51) yang mengalami patah tulang iga kanan dikonfirmasi telah dalam keadaan sadar dan masih menjalani observasi oleh dokter orthopedi. Aguk Santoso (30) yang mengalami luka robek di kepala, lengan, memar pada dada dan kaki kiri saat ini telah diopname dalam keadaan stabil. Sugiono (43) yang mengalami cedera kepala juga dalam kondisi stabil. Sedangkan, Wahyudi (25) yang sebelumnya mengalami luka robek kepala dan patah tulang jari akan segera menjalani operasi hari ini (21/12/2019).
Sebagai informasi, pada Jumat (20/12/2019) pagi, sebuah kontainer bermuatan meubel dan lem meledak dan terbakar di tanjung tembaga, perak, Surabaya. 6 orang menjadi korban dalam insiden ini. Polisi menduga, kandungan gas dalam lem menjadi pemicu kebakaran. Berdasarkan keterangan saksi, barang-barang dalam kontainer ini dalam kondisi terikat. Untuk memutus tali, saksi menggunakan korek api. Saat dinyalakan, api dengan cepat menyambar seluruh barang dalam kontainer. (bas/iss)