Jumat, 22 November 2024

Dr Terawan Harus All Out Selesaikan Masalah BPJS Kesehatan

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Terawan Agus Putranto Menteri Kesehatan (tengah) didampingi Fachmi Idris Direktur Utama BPJS Kesehatan (kiri) dan jajarannya menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Pusat BPJS Kesehatan di Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: Antara

Dr. Terawan Agus Putranto Menteri Kesehatan harus all out menyelesaikan persoalan defisit keuangan di BPJS Kesehatan.

Dr. Joni Wahyuhadi, dr. SpBS (K) Direktur Utama RSUD Dr Soetomo mengatakan, sebagai mantan Kepala RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto 2015-2019, pihaknya yakin Terawan mengerti penderitaan rumah sakit.

“Kami harapkan Pak Menkes ini, Pak Dokter Terawan, juga lulusan Surabaya, dan (mantan, red) direktur rumah sakit. Jadi tahu betul penderitaan rumah sakit. Saya yakin beliau akan all out dengan BPJS (Kesehatan, red) ini,” ujar Dr. Joni di RSUD Dr Soetomo pada Selasa (29/10/2019).

Seperti diketahui, saat ini banyak rumah sakit mengalami kesulitan cash flow sebab utang BPJS Kesehatan yang tidak segera dibayarkan. Utang BPJS ke RSUD Dr Soetomo sendiri sudah mencapai angka Rp. 230 miliar. Sedangkan, data Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) menyebutkan, utang BPJS Kesehatan ke seluruh rumah sakit di Indonesia mencapai Rp. 28 triliun.

Sebelumnya, setelah dilantik oleh Joko Widodo Presiden pada Rabu (23/10/2019), dua hari setelahnya Dr Terawan mengumumkan jika ia menyerahkan seluruh gaji pertamanya agar dikelola dan dimanfaatkan untuk defisit BPJS. Selain itu, Terawan juga akan membentuk tim kecil yang berasal dari unsur pemangku kepentingan JKN. Di tim kecil ini, mereka akan membahas langkah strategis yang diperlukan untuk mengatasi defisit tersebut. Dia juga akan melakukan efisiensi layanan pada pasien tanpa mengurangi kualitas layanan sehingga bisa menekan biaya yang dikeluarkan. (bas/tin/ipg)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs