Sabtu, 23 November 2024

Dorong Kesadaran Mitigasi Gempa, Uwika Gelar Kontes Robot Hidrolik dan Spaghetti Structure Challenge

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Uwika menggelar kontes Robot Hidrolik dan Spaghetti Structure Challenge se-Jawa Timur dengan tema Mitigasi Gempa Bumi di kampus Uwika, Surabaya pada 5-6 Maret 2019. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Universitas Widya Kartika (Uwika) menggelar kontes Robot Hidrolik dan Spaghetti Structure Challenge se-Jawa Timur dengan tema Mitigasi Gempa Bumi di kampus Uwika, Surabaya pada 5-6 Maret 2019. Dipilihnya tema Mitigasi Gempa Bumi, menurut Didik Purwanto Kaprodi Teknik Sipil Uwika bertujuan untuk mendorong siswa agar lebih tanggap bencana gempa bumi.

Kontes ini terdiri dari dua kategori yaitu kategori elementary yang diikuti sebanyak 63 peserta dari SD se-Jawa Timur dan kategori advance yang diikuti 97 peserta dari berbagai SMA se-Jawa Timur. Sesuai tema, robot yang mereka ciptakan harus harus mampu menyelesaikan tiga misi yaitu menyambungkan jembatan yang terputus, menyelamatkan orang yang tertimpa reruntuhan, dan mendirikan kembali monumen Bambu Runcing yang roboh.

“Seperti yang kita tahu di Indonesia saat ini rawan bencana, terutama gempa karena berada di wilayah geografis yang rawan gempa. Sehingga tiga misi itu harus diselesaikan dalam kurun waktu empat menit,” ujar Didik ketika ditemui di sela-sela kontes di kampus Uwika, Surabaya pada Rabu (6/3/2019).


Peserta lomba kontes Robot Hidrolik. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Selain konten Robot Hidrolik, Spaghetti Structure Challenge juga melatih siswa membangun menara dengan struktur yang kokoh. Berbeda dengan Structure Challenge lain yang biasa menggunakan stik es krim, pada lomba kali ini, peserta ditantang hanya menggunakan stik spaghetti yang rapuh dan mudah patah.


Peserta lomba berkumpul di kampus Uwika. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

“Nanti akan dicari 10 besar tertinggi lalu dari menara tertinggi itu akan kita uji kekuatan nya dengan meletakkan beban di puncak menara. Nanti akan kita bebani dengan kelereng-kelereng,” katanya.

Ia berharap dengan digelarnya kontes ini, generasi muda bisa memiliki nilai sosial karena misi yang dijadikan tantangan adalah tugas penyelamatan. Tak hanya itu, ia juga berharap generasi muda lebih sadar bencana dan memahami mitigasi bencana dengan baik. (bas/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs