Jumat, 22 November 2024

Dituntut untuk Mundur dari Jabatan, Ikhsan Temui Ribuan Massa Aksi

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Ikhsan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya (kacamata baju hitam) saat menemui ribuan massa aksi guru SMP Se-Surabaya yang berdemonstrasi di depan Balai Kota, Surabaya pada Selasa (2/7/2019). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Ikhsan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya akhirnya menemui ribuan massa aksi guru SMP Se-Surabaya yang berdemonstrasi di depan Balai Kota, Surabaya pada Selasa (2/7/2019). Sekitar pukul 10.30 WIB, ia keluar didampingi para perwakilan massa aksi yang sebelumnya menggelar audiensi di salah satu ruangan Pemkot Surabaya.

Kedatangan Ikhsan langsung disambut dengan teriakan-teriakan tuntutan dari massa aksi. Massa aksi sempat meminta agar pagar pembatas dibuka dan meneriakan “Tak ada sekat antara rakyat dan pejabat!”.

Suasana sempat kurang kondusif hingga akhirnya Ikhsan didampingi perwakilan massa aksi keluar melewati pagar pembatas dan mulai menyampaikan hasil audiensi.

Ikshan mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Kota Surabaya sudah melakukan kajian dan analisa berkaitan dengan proses PPDB yang ada. Ia juga mengatakan bahwa akan melakukan kajian ulang dengan pihak SMP Swasta.

“Sebelum pelaksanaan kita sudah konsultasikan dengan teman-teman di pusat untuk proses dan diizinkan untuk izin itu tadi,” kata Ikshan pada Selasa (2/7/2019).

Ia juga mengatakan, terkait kendala banyaknya SMP Swasta yang kekurangan murid, proses pembelajaran di sekolah tetap bisa dijamin melalui pembiayaan Bantuan Operasional Sekolah Nasional (Bosnas) dan Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda).

Menanggapi pernyataan Ikhsan, massa aksi sempat meneriakkan ketidakpercayaannya pada solusi yang ditawarkan tersebut. Beberapa kali massa aksi menginterupsi pernyataan-pernyataan yang disampaikan Ikshan. Kondisi massa yang kurang kondusif, akhirnya membuat dirinya kembali masuk ke kompleks Balai Kota. Massa aksi kembali meneriakkan tuntutan agar Ikshan mundur dari jabatannya.

Erwin Darmogo Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Surabaya mengatakan, solusi yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Surabaya tidak sesuai dengan permasalahan yang sedang mereka hadapi terkait kekurangan siswa di SMP-SMP swasta akibat kebijakan penambahan pagu bagi SMP Negeri di PPDB.

“Tuntutan kami kan, kebijakannya itu loh, jangan direvisi. Kan harus ada dasar yang jelas. Yang penting, komunikasi dengan kami, diajak ngomong,” katanya.

Massa aksi akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 11.15 WIB. Mereka mengaku akan kembali menggelar aksi dengan massa yang lebih banyak jika tuntutan-tuntutan mereka tidak dipenuhi. (bas/tin/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs