Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya tahun ini menambah solar cell di enam titik untuk memasok energi listrik di traffic light dan penerangan jalan umum (PJU).
Irvan Wahyudrajad Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya mengatakan, penambahan solar cell itu dipasang di Jalan Panjang Jiwo-Jalan Kedung Baruk, Jalan Dupak-Jalan Semarang-Jalan Pasar Turi, Jalan Kedungdoro-Jalan Embong Malang, kemudian di Jalan Prof. Moestopo-Jalan Dharmawangsa, dan di kawasan Jalan Pendegiling-Jalan Sulawesi-Jalan Keputran.
“Kami antisipasi dengan memasang itu (solar cell, red) agar suatu waktu ada masalah teknis atau pemadaman listrik, lalu lintas tidak kacau dan bisa berjalan lancar,” kata Irvan, Minggu (8/9/2019).
Irvan mengatakan, untuk anggaran tahun 2019, pihaknya menarget pemasangan solar cell di 16 titik, 10 titik diantaranya sudah terpasang, tinggal enam titik yang tengah progres di bulan-bulan ini.
Adapun 10 solar cell yang sudah terpasang berada di ruas Jalan Ngemplak-Jalan Ambengan, Jalan Kutai-Jalan Diponegoro-Jalan Kartini, Jalan Ngagel Jaya Utara-Jalan Ngagel Jaya (Linda Jaya), Jalan Ngagel Jaya Selatan-Jalan Ngagel Madya (RMI), Jalan Raya Darmo-Jalan Bengawan, Jalan Nginden Semolo-Jalan Bratang, Jalan Panjang Jiwo-Jalan Nginden, dan Jalan Ngagel Jaya Selatan-Jalan Manyar.
Sementara itu, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya sebelumnya menyampaikan, pengunaan solar cell di lingkungan Pemkot Surabaya sudah dimulai sejak tahun 2016.
Awalnya saat itu terjadi listrik padam karena peristiwa angin puting beliung yang menerjang di sejumlah kawasan Kota Surabaya. Karena pelayanan publik tidak mau terganggu, Risma kemudian memutuskan untuk menggunakan teknologi solar cell sebagai strategi cadangan energi listrik.
“Kemudian kita pasang (solar cell), sekarang ada 100 titik, kita sudah pasang hampir 70 persen,” jelasnya. (bid/tin/dwi)