Nila Moeloek Menteri Kesehatan meminta kepada Dinas Kesehatan di sejumlah wilayah terdampak asap kebakaran hutan dan lahan untuk bersiaga guna melayani masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan karena asap karhutla.
Dalam siaran pers, Selasa (17/9/2019), Menkes Nila menginstruksikan kepada pihak Dinkes untuk menyiagakan seluruh puskesmas yang ada dalam menangani berbagai penyakit akibat asap karhutla.
“Puskesmas menjadi fasilitas pertama yang siaga melayani warga terdampak karhutla. Pencegahan sebelum terjadinya hal yang tak diinginkan harus dilakukan terutama bagi masyarakat yang terserang ISPA,” kata dia, seperti dilansir Antara.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, jumlah warga terdampak asap karhutla yang mengeluhkan ISPA dan ditangani oleh tenaga kesehatan di Provinsi Riau tercatat 16.372 orang.
Menkes Nila menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Riau yang juga diikuti Basuki Hadimuljono Menteri PUPR, Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Sosial serta Siti Nurbaya Bakar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Rapat terbatas di lokasi karhutla tersebut dalam rangka koordinasi penanganan masalah karhutla.
Topik yang dibahas dalam rapat di antaranya terkait dengan pencegahan karhutla yang harus dilakukan dan didukung oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemerintah memiliki perangkat untuk mencegah karhutla yang terjadi di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Kementerian Kesehatan telah memberikan bantuan alat penjernih udara kepada Dinkes Provinsi Riau. Selain itu, pemerintah daerah juga menyediakan Rumah Singgah/Posko Pengungsian Dampak Asap di Aula Bawah Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu, pelayanan kesehatan kepada warga di wilayah kerja Dinkes Pelalawan, dan pembagian masker oleh Dinkes Pekanbaru.
Oscar Primadi Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat di wilayah terdampak asap karhutla untuk memanfaatkan pos kesehatan bila terasa sesak.
Pos kesehatan telah disediakan di masing-masing wilayah. Untuk sementara, jumlah pos kesehatan yang diterima Kemenkes, di antaranya 15 pos di Palangkaraya, 39 pos di Jambi, dan menyiagakan 168 puskesmas, 16 pos di Kalimantan Selatan.
Kementerian Kesehatan juga mengimbau seluruh RS mendirikan pos kesehatan dan seluruh puskesmas disiagakan. (ant/dwi)