Jumat, 22 November 2024

Digital Talent Scholarship, Tingkatkan SDM Teknologi Informasi

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Prof Dr Ir Mochammad Ashari M Eng, Rektor ITS Surabaya saat memebrikan sambutan. Foto: Humas ITS

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) jalin kerja sama dengan ITS berupa pelatihan Digital Talent 2019 yang dibuka secara resmi di Gedung Pusat Robotika ITS.

Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Digital Talent Scholarship (DTS) 2019, yaitu program beasiswa pelatihan intensif selama dua bulan bertujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi.

“Ini bertujuan untuk mengisi kekosongan persediaan terhadap permintaan tenaga dalam lima sampai 10 tahun ke depan,” terang Prof Dr Ir Mochammad Ashari M Eng., Rektor ITS saat membuka pelatihan Senin (1/7/2019).

DTS sendiri memberi kesempatan bagi 25.000 peserta terpilih dari seluruh Indonesia. Peserta tersebut dapat berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), lulusan sarjana dan vokasi, guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), maupun umum.

Di antara 52 perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti kegiatan ini, ITS berperan memberikan fasilitas pelatihan dan sertifikasi terhadap 352 peserta terpilih. “Kita nantinya akan fokus terhadap keilmuan Artificial Intelligence, Internet of Things, Big Data Analysis, dan Cyber Security,” papar Ashari sapaan Mochammad Ashari Rektor ITS.

Dalam hal ini, lanjut Ashari ITS akan menyediakan tempat bagi pelatihan DTS tersebut di Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro (FTE) dan Departemen Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) masing-masing sebanyak dua kelas. “Setiap sesi ada empat jam, satu jamnya selama 50 menit, jadi satu sesi itu ada 200 menit,” kata Dr Adhi Dharma Wibawa, ketua panitia kegiatan.

Sebagai perguruan tinggi dengan basis teknologi, ITS sendiri sudah sejak lama bekerja sama dengan Kemenkominfo dalam berbagai implementasi menghadapi RI 4.0. DTS sendiri sudah mulai sejak tahun lalu. Beasiswa pelatihan itu tidak hanya memberikan pelatihan berupa technical skills, tapi juga soft skills.

“Ini ditujukan agar dapat menghasilkan SDM dengan kemampuan adaptif yang dapat menghadapi perubahan,” papar Dedy Permadi PhD, Tenaga Ahli Menteri Kominfo Bidang Kebijakan Digital.

Pria yang akrab disapa Dedy itu menjelaskan, pendidikan di Indonesia selalu mengalami perubahan. “Sehingga setiap tahun Indonesia membutuhkan setidaknya 600.000 tenaga dengan kemampuan adaptif,” tutup Dedy.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs