Sebanyak empat orang diamankan aparat kepolisian karena diduga melakukan aksi vandalisme di Surabaya, Rabu (25/9/2019) malam.
Kombes Pol Sandi Nugroho Kapolrestabes Surabaya mengatakan, empat orang yang diamankan ini terdiri dari tiga orang yang sudah bekerja dan satu orang masih berstatus pelajar.
“Tadi malam Satpol PP dan kepolisian mengamankan mengamankan empat orang yang corat-coret dengan kata-kata provokatif. Sehingga seolah-olah tadi malam dan tadi pagi sudah ada sekelompok orang yang memprovokasi kalau pelaksanaan demo hari ini jadi rusuh,” kata Sandi pada Radio Suara Surabaya.
Kata Sandi, keempat orang yang diamankan ini masih diproses untuk didalami agar tidak terjadi lagi di hari-hari berikutnya.
“Menurut keterangan sementara, mereka mengaku orang Surabaya. Ada yang bekerja di counter HP, makanan siap saji dan ada yang masih SMK,” ujar dia.
Terkait apa motivasi mereka melakukan aksi vandalisme ini, kata Sandi, sebagai bentuk provokasi agar demo hari ini rusuh. “Jangan sampai masyarakat terpancing emosi. Kami yakin masyarakat Surabaya pinginnya aman dan nyaman. Tidak suka kalau ada provokasi yang berdampak pada kerusuha di Surabaya,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Sandi, pihaknya juga masih mendalami apakah aksi ini terkait kelompok tertentu atau ada tujuan lainnya. Namun ini sudah menjadi petunjuk agar semuanya lebih berhati-hati dan waspada karena ada pihak tertentu yang ingin Surabaya agar tidak kondusif.
“Kami mohon dukungan agar Surabaya tetap kondusif. Kami imbau Diknas, Kepsek dan orang tua mengimbau anak-anak tidak ikut-ikut karena bukan porsinya. Sangat berbahaya karena kalau terprovokasi takutnya malah jadi korban. Mari kita jaga bersama-sama aset bangsa yang jadi generasi penerus bangsa dan yang akan membangun Surabaya lebih maju lagi,” pungkasnya. (dwi/ipg)