Sabtu, 23 November 2024

Dengan Tangan Terborgol, Romahurmuziy Tiba di Kantor KPK untuk Jalani Pemeriksaan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Romahurmuziy Anggota DPR RI tersangka korupsi jual beli jabatan di Kementerian Agama (rompi oranye kiri) sebelum menjalani pemeriksaan di Kantor KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019). Foto: Farid suarasurabaya.net

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hari ini, Jumat (22/3/2019), kembali mengagendakan pemeriksaan Romahurmuziy Anggota DPR RI sebagai tersangka kasus jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama.

Pemeriksaan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akrab disapa Romi, sebetulnya masuk dalam agenda pemeriksaan hari Kamis (21/3/2019).

Tapi, karena Rommy mengeluh kurang sehat akibat kurang tidur dalam beberapa hari belakangan, Penyidik KPK mengundur jadwal pemeriksaan, supaya tersangka mendapat pengobatan dari Dokter KPK.

Febri Diansyah Juru Bicara KPK mengatakan, pemeriksaan tersangka berinisial RMY akan dilaksanakan pukul 10.00 WIB.

Pantauan di Gedung KPK, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, bekas Ketua Umum PPP itu tiba sekitar pukul 10.35 WIB.

Begitu turun dari mobil tahanan, Romi yang memakai rompi warna oranye dan tangan terborgol, langsung berjalan menuju pintu masuk Kantor KPK.

Supaya tidak kelihatan terbolgol, dia berupaya menutupi pergelangan tangannya dengan sebuah buku.

Kepada wartawan, Romi mengatakan sengaja membawa buku untuk dibaca sebelum menjalani pemeriksaan di Lantai 2 Gedung Merah Putih.

“Saya kan nunggu (pemeriksaan) lama. Jadi, mesti membunuh waktu dengan membaca buku,” ujarnya di Kantor KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).

Terkait pemeriksaannya sebagai tersangka, Romi mengaku siap memberikan keterangan kepada Penyidik KPK.

Seperti diketahui, Sabtu (16/3/2019), KPK menetapkan Romahurmuziy, Muhammad Muafaq Wirahadi, dan Haris Hasanuddin sebagai tersangka.

KPK menduga Rommy menerima suap Rp300 juta, supaya Muafaq dan Haris lolos seleksi menjadi pejabat tinggi di Kementerian Agama.

Tiga orang tersangka itu sebelumnya terjaring operasi tangkap tangan Tim KPK, Jumat (15/3/2019), di Surabaya, Jawa Timur. (rid/dwi/rst)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs