Sejumlah driver ojek online roda empat dan roda dua berunjuk rasa di depan Kantor Gojek, Jalan Raya Ngagel, Surabaya, Selasa (19/3/2019). Mereka berorasi dan menyampaikan 8 tuntutannya yang ditujukan kepada pihak aplikator.
Dari pantauan suarasurabaya.net di lokasi, setelah beberapa menit berorasi belum ada pihak Gojek yang menemui massa. Di sela-sela unjuk rasa itu, massa sempat melakukan aksi pembakaran. Mereka membawa keranda ke tengah-tengah kerumunan massa.
Setelah itu, mereka membakar keranda yang berisi dua ban karet tersebut di tengah-tengah kerumunan massa. Keranda pun lalu terbakar dan mengakibatkan kobaran api yang cukup tinggi.
Polisi yang melihat kejadian itu, langsung memberhentikan massa agar segera memadamkannya. Tak kunjung dipadamkan, akhirnya polisi mengambil apar dan mematikan api.
“Ayo matikan, saya perintahkan matikan. Tolong ambil APAR matikan itu,” kata AKBP Leonardus Simarmata Wakpolrestabes Surabaya, Selasa (19/3/2019).
Dalam kesempatan itu, Leo menjelaskan bahwa apa yang dilakukan massa itu sangat membahayakan. Sebab, keranda dibakar di tengah-tengah jalan dan di sekitarnya ada beberapa mobil dan sepeda motor yang terparkir.
“Jangan dibakar ini, jangan ya ini dekat dengan mobil hentikan,” kata dia.
Setelah api berhasil dipadamkan, massa kemudian membubarkan diri. Mereka bergeser menuju Gedung Negara Grahadi untuk mengikuti diskusi. (ang/iss/ipg)