Jumat, 31 Januari 2025

Dampak Penggundulan Hutan, Sungai Hadisingat Kediri Meluap

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Ilustrasi. Warga beristirahat di dalam rumahnya yang terendam banjir di Desa Papar, Kediri, Jawa Timur, Kamis (21/3/2019). Puluhan rumah di wilayah tersebut terendam banjir sedalam 20 cm sampai 80 cm akibat luapan air dari sungai Mejono dan Mojolegi. Foto: Antara

Sungai Hadisingat di Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri meluap. Luapan air sungai ini berdampak banjir di dua Desa yakni Maron dan Tiron. Luapan sungai juga menggenangi jalan hingga selutut orang dewasa di Kecamatan Banyakan. Rumah-rumah warga juga terdampak yang berada di bawah ketinggian jalan.

Masykuri Iksan Wakil Bupati Kediri mengatakan, banjir ini terjadi tahunan, karena sungainya tidak mampu menampung luberan debit air dari kawasan pegunungan Wilis. Banyaknya lahan gundul di daerah atas semakin berdampak pada derasnya air dari atas karena kurangnya resapan.

“Sebenarnya sudah buat tanggul, tapi karena sungainya berkelok-kelok dan airnya deras jadi tetap meluap. Luapan air terjadi di setiap tikungan sungai. Jadi sungai ini dari arah selatan mentok jalan belok kanan, lalu belok kiri lagi, tikungan- tikungan ini tidak mampu menampung derasnya air,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (23/3/2019) malam.

Masykuri mengatakan, Pemkab Kediri telah melakukan pencegahan banjir ini setiap tahun dengan melakukan penghijauan di puncak kawasan Gunung Wilis.

“Aliran sungai juga masuk wilayah Provinsi, maka kami juga kerja sama dengan Pemprov dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. Banjir ini cepat surut, dua sampai tiga jam bisa surut,” katanya. (bid/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Jumat, 31 Januari 2025
29o
Kurs