Sebanyak 17 mahasiswa University of New South Wales (UNSW) Australia bersama mahasiswa Program Studi Teknik Sipil UK Petra menggelar berbagai kegiatan dalam Cultural Activity, Selasa (22/1/2019). Mulai dari kuliah bersama hingga kunjungan lapangan.
Kegiatan yang digelar dalam rangkaian Internasional Construction Study Trip 2019 digelar Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UK Petra, Surabaya bersama mahasiswa Faculty of Built Environment University of New South Wales (UNSW) Sydney, Australia.
Kegiatan ini dijadwalkan akan berlangsung mulai 21 Januari 2019 sampai 2 Februari 2019.
“Selama dua minggu, para mahasiswa akan saling belajar satu sama lain khususnya di bidang Sipil dan Arsitektur,” terang Christopher, Ketua Panitia ICST 2019.
Cultural Activity meliputi kegiatan mengenal bahasa Indonesia, masakan Indonesia, tarian Indonesia hingga kelas melukis batik.
Sedangkan kuliah bersama diantaranya membahas Green Building, konservasi Arsitektur, Jembatan Suramadu, Industri Konstruksi 4.0, hingga forum diskusi mengenai perbandingan warisan budaya dan konstruksi bangunan antara Australia dan Indonesia.
Tidak hanya itu, mereka juga akan melakukan kunjungan ke beberapa tempat diantaranya Gedung P UK Petra, Teluk Lamong, Jembatan Suramadu dan beberapa tempat lain di Kota Surabaya.
Selasa (22/1/2019) bertempat di ruang konferensi 1 Kampus UK Petra Surabaya, mahasiswa asal Australia belajar tentang Green Building yang disampaikan Ir. Jimmy Nurdi Kusuma Priatman, M.Arch., dosen Program Studi Arsitektur UK Petra Surabaya.
Pada paparannya dihadapan para mahasiswa asing tersebut Jimmy mengulas tentang Arsitektur Green Building, misalnya tentang konsep sebuah bangunan disebut sebagai Green Building.
“Satu diantara indikator yang bisa dikategorikan adalah meminimalisir atau meminimkan sumber daya sehingga akan menjadi lebih effisiensi jika dikaitkan dengan energi dan lebih ramah terhadap lingkungan,” papar Jimmy NUrdi Kusuma Priatman.
Pada paparannya kemudian, Jimmy menhajak para mahasiswa melihat langsung bagaimana sejatinya sebuah bangunan disebut sebagai green building, dengan mengajak para mahasiswa melihat gedung baru UK Petra.
Sementara itu, disampaikan Doddy Prayogo, Ph.D., dosen Program Studi Teknik Sipil UK Petra, sekaligus personal in charge (PIC) Cultural Activity, bahwa kegiatan ini sejatinya memang memberikan wawasan, kemampuan komunikasi sebagai langkah meningkatkan skill.
“Kegiatan ini memang tidak sekedar mengajak mahasiswa bertemu dengan mahasiswa asing dan belajar meningkatkan komunikasi khususnya bahasa asing, tetapi diharapkan juga meningkatkan skill para mahasiswa,” pungkas Doddy Prayogo, Selasa (22/1/2019).(tok)