Sabtu, 23 November 2024

Cerita Warga Selamatkan Diri dari Longsor di Mojokerto

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Kondisi runah warga yang terdampak longsor di Mojokerto, Jumat (18/1/2019) malam. Foto: Fuad via Redaksi suarasurabaya.net

Banjir bandang dan tanah longsor menerjang wilayah Kabupaten Mojokerto, Jumat (18/1/2019) malam tepatnya di Dusun Watusar, Desa Watonmas Jedong, Kecamatan Ngoro.

Selain dua rumah warga rusak akibat di terjang longsor dan material bebatuan dan kayu. Sebanyak tujuh kambing hewan ternak terbawa longsor, satu orang pemilik rumah selamat.

Abdul Rozak (45) pemilik rumah dan hewan ternak mengatakan, saat kejadian di rumah hanya ada sang istri yang saat itu sedang mandi. Tiba-tiba sekitar pukul 17:30 WIB terdengar suara gemuruh dari atas lereng gunung Penanggungan.

“Saat itu, saya berada di luar rumah, hanya istri saya yang bernama Legini yang berada di dalam rumah sedang mandi. Kemudian terdengar suara gemuruh cukup keras, langsung saya lari dan teriak kepada istri agar segera keluar,” katanya kepada Fuad Reporter Maja FM.

Kata Rozak, longsor di sertai bebatuan dan kayu di lereng Gunung Penanggungan terjadi kurang lebih hampir setengah jam.

“Bebatuan dan kayu berjatuhan ke bawah, beruntung istri saya selamat. Rumah kami bagian belakang dan depan hancur di terjang longsor. Jadi istri saya itu sempat terseret longsor kurang lebih 10 meter, kemudian saya langsung menarik tangan sang istri dengan berpegangan ke sebuah pohon yang ada di samping rumah, selama sepuluh menit kalau gak salah,” ceritanya.

Beruntung, lanjut Rozak, saat dirinya memegang tangan sang istri, longsor terdegradasi berhenti. “Kalau gak berhenti ya entah, bagaimana nasib istri saya,” katanya.

Rozak juga menceritakan, selain bagian rumah depan dan belakang hancur, kandang kambing miliknya juga terseret longsor.

“Sebanyak tujuh kambing saya ikut diterjang longsor, namun dua kambing bisa ditemukan warga dan satu ditemukan sudah mati,” tuturnya.

Sementara itu, Muhammad Zaini Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto menambahkan, saat ini juga akan di lakukan proses evakuasi dengan mengunakan alat berat. “Satu menggunakan alat berat bantuan warga, satu lagi, milik dari PUPR untuk membuka akses jalan dan menyingkirkan bebatuan dan material lainya yang berserakan,” ujar Zaini di lokasi.

Zaini juga memastikan, dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material dua rumah warga, satu truck yang tertimbun material longsor, juga hewan ternak milik warga. (fad/bid)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs