Sabtu, 23 November 2024

Calon Mahasiswa Harus Sesuaikan Pilihan Jurusan dengan Nilai UTBK

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Ilustrasi. Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Foto: Antara

Calon mahasiswa harus menyesuaikan jurusan yang dipilih dengan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Pasalnya, hal ini sangat berpengaruh pada kelolosan siswa pada jurusan yang dipilihnya. Mohammad Nasih Rektor Universitas Airlangga mengatakan, nilai tinggi dalam UTBK bukan hasil mutlak seseorang diterima di jurusan tertentu.

“Kita lihat dulu nanti, bisa saja yang nilainya (UTBK, red) tinggi gak keterima karena dia daftar jurusan yang sangat ketat. Bisa juga yang nilainya gak terlalu tinggi diterima karena dia pilih jurusan yang kurang ketat,” ujar Nasih ketika ditemui di Rektorat Unair, Surabaya pada Jumat (5/4/2019).

Ia juga berjanji, dirinya akan merilis “ancer-ancer” keketatan jurusan-jurusan di Unair yang diambil dari tren tahun kemarin untuk mempermudah calon mahasiswa menentukan pilihan. Namun, pemberian “ancer-ancer” ini pun memiliki resiko tertentu. Ia menyontohkan, karena melihat jurusan kedokteran memiliki keketatan tinggi, maka calon mahasiswa banyak yang tidak memilih FK. Sehingga keketatan jurusan Kedokteran menjadi turun.

Namun ia mengingatkan, “ancer-ancer” tersebut hanyalah patokan. Pasalnya, keketatan masuk program studi ditentukan oleh jumlah pendaftar dan nilai pendaftar di tiap tahunnya.

Selain itu, ia juga mengatakan, soal dalam UTBK 2019 akan terdiri dari dua aspek, yaitu tes skolastik dan tes potensi akademik. Ia menyebut bobot masing-masing aspek akan seimbang.

“Bobot 50-50, 50 skolastik, kemudian 50 TPA. Sebenarnya sama, untuk model-model terdahulu. Skolastik, Ini untuk memprediksi apakah siswa bisa menyelesaikan studinya. Sementara akademik, ini ada per aspek kemampuan. Secara umum bobotnya 50-50. Pembobotan ini secara nasional,” ujarnya. (bas)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs