Bunga Tabebuya yang ditanam di berbagai sudut kota Surabaya, dikatakan Tri Rismaharini Walikota Surabaya turut meningkatkan kunjungan wisatawan ke Surabaya.
“Kemarin ada yang tanya Tabebuya kapan berbunga, mereka mau datang itu. Mudah-mudahan Agustus ini semakin banyak yang datang,” ujar walikota Surabaya dua periode itu.
Ia mengatakan, Surabaya harus memiliki diferensiasi atau pembeda dengan Jepang yang dikenal dengan sakuranya. Risma mengaku akan menanam bunga-bunga di Surabaya dengan beragam warna.
“Saya harus punya diferensiasi. Kalau misal di Jepang kan, warnanya hanya pink itu. Saya pengen di surabaya ini warnanya macam-macam,” jelasnya.
Sehingga, masyarakat luar Surabaya bisa berkunjung ke Surabaya dan penasaran melihat Tabebuya beragam warna meskipun sudah pernah melihat sakura di jepang.
“Jadi ada ungu kita tanam, ada oranye kita tanam, namanya bunga spatudea. Tapi dia juga mulai masif. Namanya kemudian ada putih, kuning juga, itu yang kita buat di surabaya. Disana pohonnya udah tua. Disana pohonnya udah tua, bisa dipastikan berbunga kapan, disini masih muda, kayak gini kemarin, hujan. Nipu pohonnya. Padahal itunganku september-oktober (berbunga,red),” kata Risma.
Risma juga menyebut, bahwa lokasi penambahan penanaman bunga-bunga ini akan tersebar di seluruh kota. Ia ingin, Surabaya bisa menjadi kota taman. Ia mengaku telah menyiapkan seribu lebih bunga.
“Kita akan buat kota ini jadi taman. Jadi saya pengen kota ini taman, tujuannya untuk kualitas udara Surabaya bagus. Taman ada di surabaya. Seluruh kota akan kita tanami itu,” pungkasnya. (bas/rst)