Sabtu, 23 November 2024

Berusaha Melawan, Komplotan Begal di Jembatan Suramadu Ditembak Polisi

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Penangkapan pelaku begal yang biasa beroperasi di sekitar Jembatan Suramadu di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Foto: Antara

Polres Bangkalan, Jawa Timur, akhirnya berhasil menangkap komplotan pelaku begal yang selama ini biasa beraksi di sekitar Jembatan Suramadu dan di sekitar kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan.

Menurut Iptu Suyitno Kasubbag Humas Polres Bangkalan, jumlah pelaku yang ditangkap sebanyak empat orang. Para pelaku memang komplotan yang selama ini membuat resah warga di sekitar jembatan Suramadu dan kampus UTM Bangkalan.

“Dua di antara empat tersangka ini terpaksa ditembak, karena berupaya melawan petugas,” kata Iptu Suyitno dilansir Antara, Kamis (4/7/2019).

Keempat tersangka begal itu masing-masing berinisial SR (24) warga Desa Perreng, Kecamatan Burneh, AS (28) warga Desa Balung, Kecamatan Arosbaya, AS (29) warga Kelurahan Bancaran, dan MA (19) warga Desa Glagga, Kecamatan Arosbaya.

“Dari empat orang pelaku ini, SR dan AS terpaksa ditembak di bagian kaki karena berupaya kabur,” kata Suyitno.

Ia menuturkan, keberhasilan petugas menangkap keempat orang pelaku begal tersebut berkat bantuan masyarakat dan setelah melakukan pengintaian di lokasi yang sering terjadi tindak kejahatan, yakni di sekitar Jembatan Suramadu dan kampus UTM Bangkalan.

Sejumlah barang bukti disita petugas dari keempat tersangka itu. Antara lain, 2 buah telepon seluler merk Vivo, 5 buah Iphone yang masih lengkap dengan kotaknya, dan sejumlah power bank yang merupakan hasil kejahatan.

Barang bukti lainnya yang juga disita petugas adalah sepeda motor Suzuki Satria tanpa pelat nomor, Honda Vario bernomor polisi M 3804 HM dan 2 buah celurit.

Iptu Suyitno menjelaskan, kini polisi terus berupaya mengembangkan kasus itu, dan melacak jaringan para tersangka, mengingat kasus begal di Bangkalan tergolong sangat meresahkan.

Aksi yang dilakukan para pelaku bukan hanya di malam hari, akan tetapi juga pada siang hari.

Warga yang sering menjadi korban kasus begal umumnya yang mengendarai sepeda motor dengan pelat nomor luar Madura.

Salah satunya yang menimpa mahasiswa UTM Bangkalan bernama Dian Wibowo pada 12 Mei 2019.

Ia dibegal oleh komplotan ini saat melintas di jalan raya menuju akses tol Jembatan Suramadu di Desa Morkepek, Kecamatan Labang, Bangkalan.

Sepeda motor Honda Vario berwarna hitam dengan nomor polisi W-4437-LE milik korban dibawa kabur, setelah korban terlebih dahulu dibacok dengan menggunakan senjata tajam.

Beberapa hari kemudian, kasus serupa juga terjadi, dengan lokasi yang sama dan korbannya juga warga asal luar Madura.

Iptu Suyitno menjelaskan, keempat pelaku begal itu dijerat dengan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman pidana sembilan tahun penjara.(ant/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs