Suasana lantai bawah Pasar Atom, Senin (4/2/2019) siang terlihat ramai pengunjung, khususnya di bagian penjualan pernik Imlek. Mulai dari amplop angpao hingga Lampion merah tersedia. Pilih yang produk lokal atau impor tersedia. Tinggal pilih sesuai kantong.
“Biasanya memang beli disini. Amplop merah. Yang ukuran kecil sampai yang besar. Yang kecil buat dibagi-bagi kerabat. Amplop yang besar buat hiasan, merayakan Imlek. Warna merah pasti. Tapi yang ini lucu-lucu, makanya mau beli yang merah polos sama yang ada hiasannya,” terang Linda warga Citraland.
Linda mengaku selalu berbelanja kebutuhan Imlek berdekatan dengan menjelang sembahyang Imlek. “Nanti malam sembahyang ke klenteng, terus kumpul keluarga. Persiapan belanja paling ya amplop sama permen. Lain-lainnya sudah kemarin-kemarin,” kata Linda.
Di tangan Linda segepok amplop merah kecil terbungkus plastik ditambah satu bendel amplop agak besar bergambar Babi, merupakan pernik Imlek yang harus dan wajib dibeli, selain sejumlah kebutuhan lainnya. Jeruk, kue keranjang, permen dan manisan buah juga sudah terbungkus rapi pada tas belanja yang dibawa asistennya.
“Katanya memang ada yang produk impor. Tapi saya beli yang biasa saja. Kan kebutuhannya cuman sekali. Tapi yang impor memang lucu, ada gambar-gambarnya gitu lho. Tahun ini beli dua macem, buat cucu-cucu,” ujar Linda.
Disatu diantara stand penjual pernik Imlek di Pasar Atom lantai bawah memang dipenuhi pembeli, yang coba menawar aneka pernik Imlek. “Lumayan kalau pasa deket Imlek. Kalau amplop angpao ini sampai sekarang yang lokal yang paling dicari pembeli,” papar Mimit penjual pernik Imlek di Pasar Atom.
Tahun ini, kata Mimit ada beberapa pernik Imlek yang dijualnya adalah produk impor. Sedangkan beberapa lainnya adalah produk lokal. “Lampion yang besar-besar itu impor. Yang kecil dan tanggung lokal. Tapi mainan lampu Lampion merah impor,” ujar Mimit.
Menurut Mimit, produk impor memang sedikit berbeda harganya dibandingkan dengan yang produk lokal. “Karena distributornya menyediakan yang impor juga, kita coba. Ternyata lumayan ada yang minat. Lumayanlah,” tambah Mimit.
Masyarakat Tionghoa atau penganut Tri Dharma dipastikan Senin (4/2/2019) malam akan mendatangi tempat persembahyangan atau klenteng untuk merayakan malam pergantian tahun Imlek 2570.(tok/ipg)