Komunitas Teater Api Indonesia (TAI) Surabaya, memilih berbagi ilmu dan pengalaman bersama mahasiswa dan pegiat teater di Kota Jember pada Kamis (2/5/2019), menjelang pementasan pada Sabtu (4/5/2019) di Jember.
“Agenda kami berbagai ilmu dan pengalaman bersama mahasiswa dan pegiat teater di Jember, sebelum kami menggelar pementasan pada Sabtu (4/5/2019) di Jember. Kami undang mahasiswa dan pegiata teater untuk menjadi peserta workshop tersebut,” terang Ridho Leng satu di antara anggota TAI Surabaya, Rabu (1/5/2019).
Menurut Ridho, sekurangnya 30 peserta sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti workshop yang dijadwalkan digelar pada Kamis (2/5/2019) dengan materi tingkat lanjutan. “Materi workshop memang bukan dasar. Kami ingin workshop lebih tepat guna dengan peserta yang tidak terlalu banyak,” kata Ridho.
Puluhan calon peserta terpaksa harus ditolak untuk mengikuti workshop mengingat kuota yang dibutuhkan memang sudah terpenuhi. “Karena workshopnya bukan dasar itulah, kami juga berharap workshop lebih intens,” tegas Ridho yang juga bakal tampil mengambil peranan pada pementasan di Jember.
Sementara itu, ditemui ditempat berbeda, Luhur Kayungga Sutradara TAI Surabaya membenarkan bahwa Kamis (2/5/2019) bakal digelar workshop yang digelar sebelum jadwal pementasan lakon DOR yang naskahnya ditulis Putu Wijaya.
“Kami jadwalkan menggelar workshop tingkat lanjutan untuk kalangan mahasiswa dan pegiat teater di Kota Jember. Selanjutnya kami akan mementaskan lakon DOR yang naskahnya ditulis Putu Wijaya, pada Sabtu (4/5/2019). Kami ingin meningkatkan animo pegiat teater dan mahasiswa pecinta teater di Jember untuk terus berproduksi,” pungkas Luhur.
Sebelumnya TAI Surabaya pernah mementaskan lakon DOR di beberapa kota di Jawa Timur, di antaranya Jombang, selain Kota Surabaya sendiri. Sengaja dipilih naskah DOR karena memang snagat kontekstual dengan situasi saat ini.(tok/iss)