Jumat, 22 November 2024

Bayi Kembar Siam dari Kendari Siap Dioperasi di RSUD dr Soetomo

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Joni Wahyuhadi Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya menunjukkan foto bayi kembar siam bernama Aqila dan Nazila yang akan dioperasi, Jumat (2/8/2019). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya bersiap menangani operasi pemisahan bayi kembar siam dari Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (2/8/2019). Bayi bernama Aqila dan Nazila akan ditangani 70 dokter.

Joni Wahyuhadi Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya mengatakan, setelah ada kesepakatan antara Pemerintah Kota Kendari dan Pemprov Jatim maka segera dilakukan tindakan seperti pemeriksaan laboratorium dan radiologi yang dilakukan hari ini.

“Mulai hari ini pemeriksaan-pemeriksaan mulai dari pemeriksaan laboratorium pemeriksaan radiologi, kemudian ada tim dokter yang dipimpin Dr Agus Harianto,” ujar Joni dalam konferensi pers di ruang sidang 1 Kantor Direksi RSUD dr Soetomo Surabaya.

Sementara itu, Dr Agus Harianto Ketua Tim Penanganan Bayi Kembar Siam mengatakan, bayi Aqila dan Nazila ini kembar siam dempet dada dan perut atau istilah medisnya thoracoabdomino phagus. Tapi, kembar siam ini sangat kompleks karena dempetnya mulai bagian tubuh dari atas sampai bawah.

“Ini lain dari pada yang lain,” kata Agus.

Menurut Agus, operasi kembar siam kompleks seperti Aqila dan Nazila ini lebih mudah dilakukan saat usia dan berat badannya sudah lebih besar. Saat ini usia mereka sudah 16 bulan dan semakin memudahkan prosea pemisahan.

“Kesehatannya bagus, anaknya cantik sekali, dan dia aktif, sekarang saling pukul-memukul artinya mereka mau dipisahkan, dan ndak mau dalam keadaan (dempet) begitu lagi,” kata Agus.

Yayasri (25) orang tua pasien kembar siam dari Kendari berharap operasi pemisahan berjalan lancar.

“Semoga lancar dan tidak ada kendala di bagian tubuh bayi Aqila dan Nazila,” katanya.

Pasangan Yayasri dan Silviana Dewi baru mengetahui kalau putri pertamanya ini mengalami kembar siam setelah mereka lahir. Namun, sebenarnya tanda-tanda kembar siam sudah terdeteksi sejak di usia kandungan 4 bulan.

“Usia empat bulan sebenarnya sudah kembar siam. Tapi, saat kami periksakam kedua kali dibilang dokter sungsang. Pas mau USG yang ketiga kalinya, sudah lahir ini dan ketahuan kembar siam,” katanya. (bid/tin/dwi)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs