Sabtu, 23 November 2024

Banyuwangi Jadi Percontohan Daerah Wisata yang Manfaatkan Pesawat Nonkomersial

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Muhammad Awaluddin President Director PT Angkasa Pura II (Persero) saat penandatanganan Komitmen Bersama General Aviation For Tourism 2019 di Banyuwangi. Jumat (26/7/19). Foto: Antara

Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akan menjadi pilot project General Aviation mendukung pariwisata dengan memanfaatkan pesawat-pesawat nonkomersial milik pribadi menjadi transportasi udara ke objek wisata antarpulau.

“Bersyukur tadi kita sepakat Banyuwangi menjadi percontohan General Aviation mendukung pariwisata, dan ini bagus bagi Banyuwangi,” ujar Arief Yahya Menteri Pariwisata usai kegiatan seminar yang tema ‘Jurus Jitu General Aviation Mendukung Pariwisata Indonesia’ di Ballroom El Royale Hotel Banyuwangi, Jumat (26/7/2019).

Dengan memanfaatkan pesawat nonkomersial milik perseorangan sebagai sarana transportasi udara dari Banyuwangi, menurut ia, yang paling menguntungkan ke Pulau Bali.

“Yang paling menguntungkan untuk Pulau Bali yang terdekat, akan menambah destinasi lagi. Wisatawan yang ada di Bali, utamanya Bali barat dan utara akan mudah ke Banyuwangi dan sebaliknya dari Banyuwangi ke Bali,” katanya dilansir Antara.

Selain Banyuwangi yang bisa dikembangkan General Aviation mendukung pariwisata di Indonesia, kata Menteri Arief, yakni di Wakatobi, Kepulauan Riau, Belitung, Batam dan Bunaken serta kepulauan lainnya.

“Jadi, kalau di Banyuwangi berhasil sebagai percontohan General Aviation mendukung pariwisata, dapat dikembangkan di daerah lainnya,” kata Arief Yahya.

Sementara itu, Muhammad Awaluddin President Director PT Angkasa Pura II (Persero) sekaligus operator Bandara Internasional Banyuwangi mengemukakan bahwa memilih Banyuwangi menjadi percontohan General Aviation berbasis pariwisata karena karena fasilitas memadai.

“Pertimbangannya memilih Banyuwangi karena operator Bandara Banyuwangi itu Angkasa Pura, fasilitasnya cukup memadai, serta trafik punya ruang slot penerbangan masih sedikit dan sehingga untuk menambah penerbangan di luar komersial masih bisa,” katanya.

Ia menambahkan, di Banyuwangi juga terdapat sekolah pilot dan sehingga sudah terbiasa digunakan untuk pesawat latih.

“Banyuwangi sudah memiliki kriteia itu, dan kalau kita lihat di Bandara Banyuwangi pesawat sekolah pilot, dan pesawat sejenis itulah yang digunakan General Aviation,” paparnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku senang dengan Banyuwangi dijadikan percontohan konsep General Aviation untuk mendukung pengembangan pariwisata.

“Banyuwangi sangat pas, karena ada beberapa objek wisata yang indah tapi tidak bisa aksesibel dari darat, seperti di daerah selatan Banyuwangi. Dengan konsep General Aviation ini bisa melihat keindahan Banyuwangi dari udara menggunakan pesawat,” kata Anas.(ant/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs