Jumat, 22 November 2024

Banyaknya Jalur Tol yang Resmi Beroperasi Jadi Perhatian Khusus Jelang Mudik Lebaran

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Salah satu ruas jalan Tol Pandaan-Malang, Seksi 1. Foto: Didik suarasurabaya.net

Meski baru menginjak hari keenam bulan Ramadhan, Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim telah melakukan persiapan untuk mengahadapi arus mudik Lebaran 2019. Terlebih pada tahun ini, perbedaan infrastruktur seperti jalan tol, telah banyak yang diresmikan.

AKBP Muhammad Aldian Wadirlantas Polda Jatim mengatakan, dengan adanya perubahan pola infrastruktur ini, titik-titik exit tol akan menjadi atensi khusus dalam mengamankan jalur mudik lebaran. Seperti halnya di exit tol Karanglo, Malang, yang kemungkinan akan terjadi penumpukan kendaraan.

“Di titik-titik exit tol-nya mungkin akan menjadi masalah baru, seperti di Karanglo. Dulu (kendaraan, red) sudah cukup padat, ini ditambah dengan adanya exit, harusnya ada pos pengamanan baru,” kata AKBP Aldian kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (11/5/2019).

Meski ruas tol Pandaan-Malang belum resmi dioperasikan, namun kemungkinan besar ruas tol Pandaan-Malang akan menjadikan tol fungsional untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalur arteri. Begitu juga jalur tol Probolinggo-Banyuwangi yang rencananya juga akan menjadi tol fungsional.

“Jalur yang ke arah timur kan targetnya sampai Banyuwangi, cuma ini yang diresmikan sampai Probolinggo, jalur-jalur itu tetap akan difungsionalkan. Begitu juga yang ke arah Malang sampai Karanglo, kemarin kan mau diresmikan tidak jadi, tapi kemungkinan akan difungsionalkan,” paparnya.

Namun meskipun begitu, lanjut AKPB Aldian, adanya infrastruktur tol cukup membantu mengurangi kepadatan di jalan arteri. Salah satunya di jalur Caruban-Mengkreng yang selalu menjadi titik perhatian masyarakat.

“Di jalur barat Jateng ke Jatim, dulu yang selalu jadi momok saat di Caruban masuk ke Mengkreng. InsyaAllah berdasarkan test case libur Natal kemarin tidak ada masalah untuk Mengkreng karena animo masyarakat lewat tol cukup tinggi,” ujarnya.

Ia juga memprediksi, bahwa pada arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini, frekuensi kendaraan yang masuk tol akan cukup besar.

Mengingat eskalasi arus mudik di Pulau Jawa khususnya di Jawa Timur yang cukup tinggi, pihaknya akan menggelar Operasi Ketupat mulai dari H-7 hingga H+5 lebaran. Pihaknya juga akan menambah personel keamanan dan pos-pos pelayanan di sepanjang jalur mudik untuk meminimalisir terjadinya kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas.(tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs