Emil Elstianto Dardak Wakil Gubernur Jatim mengatakan, langkah penanganan banjir di sejumlah wilayah di Jatim diutamakan pada pertolongan lapangan untuk memastikan kelancaran pangan dan air bersih, ketersediaan tempat mengungsi, serta layanan kesehatan.
“Dengan dampak yang sangat luas, sudah pasti kita butuh peran serta warga untuk mengatasi keterbatasan personil dan sumber daya,” ujar Emil kepada suarasurabaya.net, Kamis (7/3/2019).
Emil mengatakan, hujan deras berkepanjangan telah menyebabkan banjir cukup meluas terutama di wilayah Mataraman termasuk Madiun, Ngawi, Nganjuk, Ponorogo, Trenggalek, Kediri, Magetan, Bojonegoro dan Pacitan. Selain itu, Tuban, Lamongan, Gresik dan Probolinggo juga mengalami banjir.
Emil mengatakan, sejak tadi malam Ibu Gubernur sudah langsung terjun ke lapangan untuk bersama-sama segenap tim Pemprov Jatim mengatasi kebutuhan pertolongan di lapangan.
“Dini hari ini saya telah dihubungi langsung ibu Gubernur untuk menangani agenda penting beliau di kantor Pemprov selama beliau berkonsentrasi di lapangan,” katanya.
Di bawah koordinasi BPBD Provinsi Jatim dan Bakorwil terkait, berbagai tindakan telah dilakukan Pemprov sejak Senin pagi. Diantara tindakan lapangan adalah: 1) bantuan makanan dan air mineral termasuk sembako dan dapur umum, 2) sandang, selimut dan tenda serbaguna Kemensos, 3) obat-obatan Dinkes.
Personil yang sejauh ini diterjunkan adalah 50 orang BPBD Jatim, 20 orang Dinkes Jatim, 50 orang dari Dinsos Jatim, serta personil Bakorwil terkait. Tambahan mobilisasi personil terus dilakukan. BPBD Provinsi terus berkoordinasi dengan BPBD dan Pemerintah Kabupaten terkait. .
“Mohon doa restu agar Ibu Gubernur dan tim Pemprov diberi kesehatan dan kekuatan untuk menangani secara efektif, dan warga Jatim yang terdampak diberi kesehatan dan ketabahan,” kata Emil. (bid/ipg).