Banjir di kawasan Tropodo, Waru, Sidoarjo, terutama di Perumahan Wisma Tropodo dan Kepuh Permai, selain karena hujan deras juga akibat meluapnya Sungai Cantel yang berbatasan dengan Desa Sedati, Gedangan.
Subambang Kasi Trantib Kecamatan Waru, Sidoarjo menyebutkan, wilayah Tropodo yang lebih rendah dari kawasan Sedati menjadikan air berkumpul di kawasan ini dan masuk ke Perumahan Wisma Tropodo.
Perumahan Wisma Tropodo, yang menurutnya sudah berdiri sejak 1984 silam dari bekas sawah, memang lebih rendah dari jalan raya. Air pun berlangganan menggenangi perumahan ini setiap kali turun hujan dengan intensitas tinggi.
Subambang mengklaim, faktor lainnya karena warga perumahan yang sudah berulang kali diingatkan menutup saluran drainase dengan cor dengan alasan supaya bisa digunakan untuk parkir mobil.
“Jadinya kalau pas banjir begini susah mau mengangkat sedimen di saluran drainase itu,” ujar Subambang ditemui di Kantor Sekretaris Kecamatan, Senin (21/1/2019).
Rudi Setiawan, Sekretaris Kecamatan Waru mengklaim, tindakan preventif sudah dilakukan dengan mengingatkan warga tentang drainase.
“Pak Camat (Fredik Suharto/Camat Waru), sejak tahun lalu juga sudah mengimbau warga untuk melakukan normalisasi drainase,” ujarnya.
Ini dibenarkan oleh Subambang, sejumlah anggaran desa juga telah dialokasikan untuk melakukan pengangkatan sedimen drainase di permukiman warga.
“2018 lalu, anggaran desa sebesar Rp50-70 juta sudah dialokasikan untuk pengerukan sedimen,” kata Subambang Kasi Trantib Kecamatan Waru.
Untuk mengantisipasi banjir saat ini, Subambang mengatakan, pihak Kecamatan bersama Desa Tropodo sudah mendampingi warga membersihkan eceng gondok di sungai cantel sejak pagi.
Dia memperkirakan, banjir akan surut malam nanti, seiring dengan menyurutnya debit air di Sungai Cantel dan Kali Buntung.(den/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
