Banjir di kawasan perumahan mewah Citraland, Kamis (31/1/2019) sore lalu dievaluasi oleh manajemen Citraland. Diakui mereka, ini banjir terburuk yang pernah terjadi di sana. Nada Putri City Manager Citraland Surabaya pada suarasurabaya.net menyampaikan kesimpulan evaluasi dan langkah penanganan terkait banjir tersebut :
1. Curah hujan yang turun di kawasan Citraland kemarin tercatat yang tertinggi selama beberapa tahun terakhir, mencapai 148 mm selama 1,5 jam. Sementara di saat yang sama, rata-rata curah hujan di kawasan Surabaya Barat selama sehari kemarin mencapai 136 mm. Sedangkan di luar area Surabaya Barat tercatat 20 mm. Menurut catatan BMKG Juanda, curah hujan tersebut terukur yang tertinggi pernah terjadi.
2. Terhitung ada sekitar 15 hingga 20 rumah yang kemasukan air banjir dengan ketinggian bervariasi hingga maksimal 60 cm.
3. Dalam satu jam, air sudah surut dan tidak lagi menggenangi jalan.
4. Air yang membanjiri Citraland adalah air yang mengalir, “antre” keluar dari kawasan tersebut dengan proses pengaturan secara bergilir. Ini dilakukan agar air tidak membanjiri lebih parah kawasan permukiman di luar Citraland
5. Banjir juga terjadi di perumahan lain yang dikelola bukan oleh manajemen Citraland. Namun karena Citraland memang didesain sebagai kota, maka banyak warga yang lalu lalang dan mengambil gambar kejadian tersebut untuk disebar ke media sosial.
6. Upaya recovery sudah dilakukan dengan pembersihan jalan serta saluran air. Manajemen Citraland juga mengerahkan tenaga kerja kebersihan untuk membantu warga yang rumahnya kebanjiran.
Petugas kebersihan Citraland melakukan pembersihan sisa banjir. (Foto : Citraland via Redaksi)
7. Pelebaran saluran sedang dilakukan di area Gwalk. Sejumlah titik di Citraland juga sudah dibangun area penampung air sementara.
8. Untuk jangka panjang, Citraland terus melakukan evaluasi sistem drainase melibatkan konsultan dan tenaga ahli yang kompeten. Sistem drainase di dalam lingkungan Citraland itu diharapkan bisa terintegrasi dengan baik dengan sistem drainase yang dibangun Pemkot Surabaya.(bid/edy)