Banjir di Pasuruan juga berdampak pada ganguan jalur rel Pasuruan-Bangil tidak bisa dilalui Kereta Api. Banjir setinggi kurang lebih 15 cm dengan arus deras terjadi di km 59 +2/3 antara Stasiun Pasuruan-Stasiun Bangil (masuk wilayah PT KAI Daop 9 Jember) yang menyebabkan jalur rel tidak bisa dilalui sejak pukul 00.39 WIB.
Adapun beberapa KA yang terganggu untuk saat ini dan mengalami pola operasi overstapen (berpindah perjalanannya) dengan bus, diantaranya :
1. KA Mutiara Timur malam relasi Banyuwangi-Surabaya Gubeng (KA 90).
2. KA Wijaya Kusuma relasi Cilacap- Banyuwangi
3. KA Probowangi, relasi Surabaya Gubeng-Banyuwangi.
KA yang dibatalkan hari ini, diantaranya :
1). KA Mutiara Timur (KA 87), relasi Surabaya Gubeng-Banyuwangi.
Pelayanan kepada penumpang KA yang tertahan, dilakukan operasi lalulintas overstapen (berpindah) menggunakan bus dan juga ditawarkan pembatalan tiket bagi para penumpang yg ingin membatalkan.
“Kami dari pihak PT KAI Daop 8 Surabaya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidak nyamanan yang dialami para penumpang saat ini, akibat dari terganggunya layanan kereta api menuju Jember / Banyuwangi karena faktor banjir di wilayah Katon-Pasuruan. Dimana wilayah jalur rel ini masuk ke dalam wilayah operasi PT KAI Daop 9 Jember,” ujar Suprapto Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya.
Saat ini, pihak PT KAI Daop 8 Surabaya sedang mengembalikan biaya tiket bagi para penumpang KA Mutiara Timur relasi Surabaya Gubeng-Banyuwangi. (bid/dwi)