Ratusan siswa SD dan TK di Dusun Tempuran terpaksa diliburkan akibat banjir luapan avur Kali Gunting yang merendam dua Dusun di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto belum surut, Jumat (3/5/2019).
Ratusan pelajar terpaksa diliburkan oleh pihak sekolah lantaran seluruh ruangan kelas hingga kantor guru tergenang banjir hingga setengah meter.
Amin Kepala Sekolah SDN Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto menuturkan, pihak sekolah khawatir akan ada hal-hal yang tidak diinginkan jika siswa tidak diliburkan karena ketinggian genangan makin tinggi.
“Sejak awal sebenarnya tidak semuanya diliburkan, hanya kelas l sampai lll, namun karena genangan banjir semakin tinggi dan genangan di jalan sudah setengah meter, akhirnya kelas 4-6 kita liburkan juga. Karena kita khawatir, saat anak-anak bermain bisa terjadi hal yang tak diinginkan,” ujarnya pada Fuad reporter Radio Maja Mojokerto.
Ratusan siswa SD dan TK di Dusun Tempuran terpaksa diliburkan akibat banjir luapan avur Kali Gunting yang merendam dua Dusun di Desa Tempuran. Foto: Fuad reporter Radio Maja Mojokerto
Kata Amin, pihak komite sekolah sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto terkait meliburkan para siswa.
“Mulai besok para siswa sudah mulai masuk jika kondisi sudah memungkinkan. Namun jika kondisi masih seperti ini, maka terpaksa pihak sekolah akan meliburkan kembali para siswa,” ujarnya.
Kata Amin, banjir pada tahun 2019 ini merupakan banjir yang terparah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Kalau dulu itu banjir hanya sampai di pelataran sekolah, namun tahun ini sampai masuk ruang kelas,” katanya.
Banjir yang menerjang wilayah Kecamatan Sooko pada tahun ini telah merendam dua Dusun di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko yakni dusun Tempuran dan Dusun Bekucuk. (fad/dwi)