Bangkai KM Santika Nusantara yang terbakar di Masalembu Kamis (22/8/2019) lalu sandar di Dermaga Indonesia Marina Shipyard (IMS) Gresik. Bangkai kapal itu masih panas dan mengeluarkan asap hitam.
Tug Boat Jala Artha 02 dan Tug Boat Bima 333 berhasil menarik bangkai KM Santika Nusantara dari perairan Karang Jamuang sampai sandar di Dermaga IMS Gresik Senin (2/9/2019) malam pukul 22.05 WIB.
Bangkai kapal ini ditemukan sekitar 262,984 kilometer arah barat dari posisi kapal terbakar, saat Basarnas dan sejumlah instansi lainnya melakukan operasi udara Senin (25/8/2019) pekan lalu.
Basarnas bermaksud melakukan pencarian dan evakuasi kemungkinan korban yang masih terjebak di dalam kapal, Selasa (3/9/2019). Tetapi kondisi kapal belum memungkinkan.
Kondisi bangkai KM Santika Nusantara yang sudah berhasil ditarik dan sandar di Dermaga IMS Gresik, Selasa (3/9/2019). Foto: Basarnas
Berdasarkan keterangan pers Basarnas yang diterima suarasurabaya.net, bangkai kapal itu masih mengeluarkan panas yang terasa sampai jarak 2-3 meter. Lalu asap hitam masih terlihat.
Basarnas perlu memastikan bahwa proses pencarian dan evakuasi korban aman bagi anggotanya. Terutama terkait asap, gas, potensi kebakaran, dan rapuhnya kondisi kapal yang bisa membahayakan.
“Tim Basarnas akan melakukan pencarian dan evakuasi setelah KM Santika Nusantara dinyatakan clear safety oleh K3 perusahaan Jembatan Nusantara dan IMS,” demikian keterangan pers Basarnas, Selasa.
Data terakhir Basarnas sampai Senin pekan lalu, jumlah korban KM Santika Nusantara yang sudah ditemukan dan dievakuasi Tim SAR Gabungan sebanyak 311 orang. Tiga di antaranya ditemukan meninggal.(den/iss/ipg)