Sabtu, 23 November 2024

Bamsoet Jenguk Faisal Amir dan Menanggung Semua Biaya Pengobatannya

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Bambang Soesatyo Ketua DPR akhirnya menjenguk Faisal Amir di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat. Foto: Istimewa

Faisal Amir Mahasiswa Universitas Al Azhar, Jakarta sempat tidak sadarkan diri dan bahkan sempat beredar hoaks meninggal dunia akibat kericuhan unjuk rasa. Di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Bambang Soesatyo Ketua DPR akhirnya menjenguk Faisal Amir di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat.

“Saya barusan saja membesuk beliau saudara Faisal di RS Pelni,” ujar Bamsoet di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Waktu menjenguk Faisal, Bamsoet juga minta RS Pelni untuk menagih biaya pengobatan Faisal kepada dirinya.

Kata Bamsoet, orang tua Faisal juga menjelaskan kalau Faisal sudah stabil setelah operasi tadi malam.

“Menurut ibunya tadi, Faisal juga sudah merespon saat disapa dengan membuka matanya sedikit,” jelasnya.

Apakah benar Faisal luka karena dipukul aparat polisi, Bamsoet menjelaskan kalau sejauh ini belum ada penyelidikan dari Polisi. Untuk itu, dia minta polisi untuk segera melakukan penyelidikan.

“Belum ada penyelidikan. Saya minta aparat kepolisian melakukan penyelidikan,” jelas dia.

Bamsoet mengatakan, luka Faisal di kepala yang menimbulkan pendarahan bukan karena benda tumpul. Dan belum diketahui apakah karena pukulan polisi atau tidak. Untuk itu, kata Bamsoet, Polisi sebaiknya segera menyelidiki.

“Tapi bukan benda tumpul di kepalanya sehingga menyebabkan atau mengakibatkan pendarahan. Kita tidak boleh berprasangka, kita serahkan kepada aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan bisa dilihat dari saksi-saksi atau dari kamera-kamera yang ada kalau memang ada kamera di sekitar itu,” tegas Bamsoet.

Bamsoet mengimbau agar aparat kepolisian lebih bijaksana menghadapi unjuk rasa mahasiswa.

“Makanya ke depan saya mengimbau pada seluruh aparat keamanan untuk bisa menahan diri dan bersikap bijaksana di lapangan menghadapi adik-adik mahasiswa,” ujarnya.

Begitu juga kepada mahasiswa, kata dia, harus juga menahan diri, jangan sampai terprovokasi atau menari di gendang orang lain

“Lakukan gerakan mahasiswa secara murni, sampaikan secara layaknya sebuah penyampaian aspirasi, jangan sampai terpancing atau terprovokasi, karena kemarin kita banyak menyaksikan orang-orang yang tampak bukan mahasiswa melakukan provokasi-provokasi,” pungkas Bamsoet.(faz/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs