Jalur Babat Lamongan yang mangarah ke Surabaya ataupun sebaliknya, mengalami macet total hingga menyebabkan antrian panjang kendaraan pada Selasa pagi (18/11/2019). Pemandangan ini sangat sering terjadi, mengingat ada proyek pengerjaan jalan yang berlangsung hingga akhir Desember 2019.
Ipda Ahmad Purnomo Kanit Patroli Satlantas Polres Lamongan menyarankan pengendara yang melewati jalur tersebut untuk melewati jalur Pantura sebagai alternatif.
“Langsung lewat jalur Pantura saja untuk yang lewat Babat Lamongan ke Surabaya, atau sebaliknya. Apalagi untuk kendaraan kecil atau mobil pribadi,” kata Ipda Ahmad kepada suarasurabaya.net.
Dia menjelaskan pengecoran untuk meninggikan jalan di dua arah, baik dari arah Surabaya ke Tuban maupun sebaliknya, mengakibatkan kendaraan melaju dengan perlahan. Selain itu banyak kendaraan yang tidak sabar kemudian melanggar, dan saling potong.
Untuk mengurangi kepadatan, saat ini dari Pertigaan Pucuk sampai Desa Genuk diberlakukan dua arah dengan sistem contra flow sepanjang 3-4 kilometer.
“Yang memperparah lagi, kemarin malam ada 5 kendaraan yang mogok. (Penyebab) kedua, pengguna mobil pribadi nggak sabar antri, jadi kalau ada celah langsung masuk, akhirnya yang terjadi bottle neck,” papar Ipda Ahmad.
Belum lagi, ditambah adanya beberapa kendaraan besar yang mogok semakin menambah jalur Babat semakin rumit. Beberapa sopir truk bahkan mengantuk dan tertidur akibat kemacetan panjang yang terjadi sejak Senin kemarin (18/11/2019), sehingga mereka harus dibangunkan satu persatu.
Saat ini, lanjut Ipda Ahmad, pihaknya sedang melakukan upaya untuk menguraikan kendaraan yang terjebak kemacetan. Beberapa kendaraan yang mogok juga sedang dievakuasi untuk mempercepat arus lalu lintas kembali normal. (tin/rst)